Warung pinggir jalan atau bisa disebut juga warteg memang sangat identik ditelinga kita. warung yang letaknya di pinggir jalan ini memang bnyak kita temui di sepanjang jalan, khususnya jalan yang ramai. kata bapak saya warteg ini bisa disebut juga sebagai warung sejuta umat karena apapun statusnya orang yang mkan di warung tersebut dari semua kalangan, mulai dari pejabat, pengusaha, pegawai, kuli bangunan, buruh, sampai tukang becak. Kenapa demikian? karena untuk makan di warteg tidak membutuhkan biaya yang mahal dan makanannya juga enak, walaupun menunya juga itu-itu saja (biasanya sayur lodeh) dan minumannya juga itu-itu saja (biasanya es teh).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H