Mungkin bosan terkurung di rumah saat pandemi. Belakangan anak-anak antusias ingin ikut jika aku akan pergi membeli kebutuhan dapur di supermarket. Kuijinkan mereka membeli camilan yang mereka suka dalam batas yang kuanggap wajar.Â
Kuperhatikan saat mereka memilih jajanan, kebanyakan yang dipilih adalah makanan dari Korea. Sampai di rumah, mereka akan meramu sendiri makanan itu. Ditambahi dengan sayur-sayuran yang ada di lemari es, nampak sedap hasilnya.
Tak sengaja, aku ikut menikmati tayangan sebuah tayangan televisi Korea yang mereka tonton. Sebuah acara berkemah yang diikuti oleh artis Korea.Â
Artis yang terlibat ini memamerkan kebolehannya membuat makanan untuk dinikmati saat sarapan. Yang lain menyiapkan makan siang dan makan malam.Â
Menarik juga karena tak muncul cercaan saat masakan hangus atau tak sesuai harapan. Saling membantu melakukan pekerjaan agar dapat segera menikmati waktu makan yang ditunggu.Â
Menikmati waktu luang setelahnya dengan berbincang didepan perapian. Beberapa adegan mengingatkanku pada masa dulu, saat senang menikmati berkemah bersama teman-teman. Makan mi instan setengah mentah ditambah kopi hangatpun rasanya sangat menyenangkan.
Bisa jadi aku agak bosan dengan film-film barat yang ada. Acara televisi Korea kemudian kutoleh. Terhibur aku melihat acara ringan yang dikemas menarik. Ditambah pula dengan munculnya artis-artis muda yang namanya susah kuhafal.
Kucermati acara-acara yang tayang dengan agak serius. Tiga dari lima acara yang ditayangkan, berujung pada makanan. Dimanapun, di usia berapapun, makanan selalu menarik perhatian.
Ada program yang dikemas dalam bentuk rumah berjalan. Berpindah dari satu area ke area lain dengan menggunakan rumah mobil.Â
Berperan sebagai pemilik rumah, mereka mengundang teman-teman yang mereka kenal untuk berkunjung saat mereka berada di wilayah tertentu. Tentu saja mereka akan dijamu dengan makanan yang spesifik ada disitu.