Kebahagiaan dan penderitaan adalah dua hal yang pasti kita alami selama hidup. Perbedaannya terletak pada bagaimana kita memperlakukan keduanya, utamanya perasaan yang terkait dengan penderitaan. Apakah kita menerimanya atau malah menghindari kehadirannya?
Jika kita mau jujur, sebenarnya kita seringkali menolak hadirnya penderitaan. Kita tidak ingin merasakan rasa sakit, kekecewaan, perasaan malu, takut, khawatir, rasa bersalah, dan segala bentuk emosi negatif lainnya.
Kita memilih melarikan diri dari segala perasaan-perasaan negatif itu dengan berbagai cara. Ada yang menyibukkan diri dengan pekerjaan, ada yang menghabiskan uang untuk minum-minum alkohol hingga mabuk.
Ada juga yang memilih pergi untuk membelanjakan banyak uang dan kemudian menyesal telah melakukannya. Tidak kurang pula ada yang menggunakan narkoba. Di samping itu, ada yang memendam kebencian, menyakiti perasaan orang lain, dan masih banyak lagi.
Semua itu bisa terjadi karena kita tidak benar-benar menyadari apa yang terjadi pada diri kita. Kita juga terlalu takut menghadapi berbagai perasaan-perasaan negatif yang membuat kita menderita. Â
Akan tetapi, bisa dimengerti mengapa hal itu terjadi. Ini tidak lain karena kita sebagai manusia ingin selalu merasa bahagia.
Kita lupa bahwa penderitaan juga mengajarkan sesuatu yang berharga. Terutama tentang hal-hal yang perlu kita perbaiki atau tingkatkan di dalam diri. Kita juga lupa bahwa tanpa pernah merasa menderita, kita tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya bahagia.
Seorang guru spiritual, Thich Nhat Hanh, yang ajarannya terkait dengan kesadaran penuh atau mindfulness, menyebutkan ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk berdamai dengan penderitaan.
Dengan melakukan ketiga hal tersebut akan membantu kita mengembangkan kesadaran diri sehingga mampu mengelola pikiran, emosi, dan perilaku dengan lebih bijaksana. Berikut penjelasannya.
Pertama, fokuslah untuk menyiram dan menabur benih-benih kebahagiaan
Penderitaan bisa muncul karena pikiran dan hati kita terlalu fokus pada hal-hal buruk atau negatif dalam hidup. Inilah yang membuat kita, tanpa sadar, telah mengundang dan mengumpulkan semakin banyak hal-hal negatif tersebut datang.