Kita telah mengabaikan hal-hal baik yang berharga untuk hadir ke dalam hidup kita. Padahal, kebahagiaan akan hadir ke dalam hidup jika kita bersedia untuk melihat hal-hal baik yang bisa disyukuri.
Praktik yang membuat bahagia adalah dengan menuliskan daftar rasa syukur setiap hari. Memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan juga akan memberikan rasa bahagia. Â Selain itu, memberikan senyuman kepada orang lain juga membantu kita merasakan kebahagiaan.
Kebahagiaan juga akan bisa diperoleh dengan mengucapkan terima kasih mendalam atas hal-hal baik yang diterima dalam hidup kepada Tuhan. Dan, jangan lupa, Â menjaga serta merawat diri sendiri dengan cinta juga mendatangkan kebahagiaan. Sudahkah kita melakukannya?
Kedua, latihlah kesadaran pikiran (mindfulness)
Perlu disadari bahwa pikiran yang tidak mampu kita kendalikan adalah faktor utama dari munculnya penderitaan.
Pikiran yang pergi ke masa lalu akan mengundang kesedihan, kekecewaan, rasa sakit terhadap sesuatu yang pernah terjadi di masa lalu.
Sedangkan pikiran yang pergi ke masa depan, sering mengundang ketakutan dan kecemasan akan sesuatu yang belum tentu terjadi di masa depan.
Kita lupa akan momen saat ini. Belajar berlatih membawa kesadaran secara utuh ke saat ini, hadir di saat ini, menyadari keberadaan kita dan apa yang sedang kita lakukan saat ini, akan membantu diri untuk hidup di saat ini. Dengan demikian, berbagai perasaan negatif akibat pikiran yang tidak benar-benar hadir di saat ini, bisa berkurang.
Berlatih mindfulness juga bermanfaat untuk melihat dengan sudut pandang yang lebih luas sehingga orang bisa mengambil keputusan dengan masalah dalam hidupnya. Mindfulness juga membantu kita menjadi lebih mudah mengenali benih-benih penderitaan ketika ia muncul.
Setiap kali benih kesadaran kita bersentuhan dengan benih penderitaan, maka perlahan-lahan benih penderitaan akan melemah dan pergi.