Mohon tunggu...
Cemol Sahara
Cemol Sahara Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Cemol Sahara adalah seorang penulis lepas asal Indonesia yang memiliki minat besar pada politik dan isu-isu sosial. Dengan gaya penulisan yang lugas dan informatif, Cemol kerap mengangkat tema-tema seputar kebijakan publik, dinamika politik, dan kehidupan masyarakat dalam karya-karyanya. Memulai karier di dunia tulis-menulis sejak muda, Cemol telah berkontribusi pada berbagai platform digital dan terus aktif berbagi perspektifnya melalui blog pribadi. Di waktu luangnya, Cemol menikmati diskusi seputar perkembangan politik terkini, yang menjadi sumber inspirasi utama dalam tulisan-tulisannya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Permintaan Maaf Presiden atas Keterlambatan Program Makan Bergizi Gratis, Targetkan Selesai Akhir 2025

21 Januari 2025   16:36 Diperbarui: 21 Januari 2025   16:36 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, kompasiana.com - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meminta maaf kepada orang tua dan anak-anak di seluruh Indonesia terkait keterlambatan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam kunjungannya ke Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (20/1/2025), Prabowo menyadari bahwa masih banyak anak-anak yang belum merasakan manfaat dari program yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di Indonesia tersebut.


"Saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, minta maaf kepada orang tua, kepada anak-anak yang belum menerima makan bergizi ini," ujar Prabowo dengan tegas. Beliau menjelaskan bahwa pelaksanaan distribusi makan bergizi ini tidak dapat dilakukan secara instan. Proses logistik dan administrasi yang rumit menjadi faktor penghambat dalam menjangkau seluruh anak-anak yang membutuhkan.

Meski demikian, Prabowo optimis bahwa pada akhir 2025, seluruh anak-anak di Indonesia akan memperoleh manfaat dari program MBG. "Saya yakin bahwa tahun 2025, di akhir tahun ini, semua anak Indonesia akan mendapatkan makan bergizi. Tapi tentu saja, tidak bisa seketika ini, secara fisik tidak mungkin, secara administrasi pun tidak mungkin," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyoroti tantangan yang dihadapi pemerintah dalam hal pengiriman dana untuk mendanai program MBG. Menurutnya, proses pengamanan dana sangat penting untuk memastikan bahwa dana yang dikirimkan oleh pemerintah tidak bocor atau disalahgunakan. "Proses mengamankan supaya uang yang dikirim tidak hilang. Itu ada proses yang harus kita laksanakan, dan itu membutuhkan waktu," ungkap Prabowo.

Pemerintah, lanjut Prabowo, terus berupaya untuk menemukan cara yang terbaik dan tercepat agar program MBG dapat segera menjangkau seluruh anak di Indonesia. Walaupun program ini merupakan proyek besar yang penuh tantangan, Presiden memastikan bahwa dana untuk mendanai program ini sudah tersedia dan akan digunakan sebaik-baiknya.

Selain itu, Prabowo juga menegaskan bahwa bagi anak-anak yang sudah tidak membutuhkan makan bergizi, jatah tersebut bisa dialihkan kepada yang lebih memerlukan. "Yang sudah tidak perlu makan ya enggak apa-apa, beri jatahnya kepada orang yang lebih perlu," tegasnya.

Di akhir pidatonya, Prabowo kembali menekankan bahwa pemerintah bekerja bukan untuk mencari nama atau popularitas. "Kami di sini tidak cari nama, yang kami ingin adalah yang terbaik untuk bangsa Indonesia. Jadi saya tidak perlu lagi, saya terima kasih, jangan terima kasih kepada Prabowo Subianto, ini adalah kewajiban kami. Kami dipilih rakyat untuk bekerja demi rakyat," pungkasnya.

Dengan komitmen yang kuat, Prabowo berharap bahwa program MBG dapat memberikan dampak positif dalam pemenuhan gizi anak-anak di seluruh Indonesia serta meningkatkan kesejahteraan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun