Oleh: Mariyam Sundari (Penyiar dan Penulis)
Setiap kepribadian manusia pasti akan terbentuk oleh pola pikir dan pola sikapnya. Bentuk tubuh, wajah, fisik keserasian dan sebagainya bukanlah bagian dari unsur pembentuk kepribadian. Melainkan, hanya penampakan lahiriah semata. Jadi bisa dikatakan dangkal jika ada yang beranggapan bahwa semua itu merupakan faktor pembentuk kepribadian.
Dengan adanya pola pikir sebagai cara yang digunakan untuk memikirkan sesuatu dan mengeluarkan keputusan. Tentu berdasarkan sesuatu yang diyakini oleh seseorang. Begitupun pola sikap yang digunakan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan jasmani dalam diri. Sikap ini juga akan tergerak berdasarkan sesuatu yang diyakini oleh seseorang.
Pola sikap seseorang akan berjalan sesuai dengan apa yang dipikirkan. Dalam berpikir seseorang bisa dipengaruhi untuk menjalankan sikap. Apalagi di kehidupan dunia saat ini, seiring berkembangnya teknologi, masih banyak pengaruh negatif dari dunia luar. Seperti banyak yang mengajak untuk berbuat keburukan bisa dari teman, keluarga ataupun lingkungan masyarakat, termasuk orang asing, juga pengaruh buruk lewat media sosial.
Oleh sebab itu, yang diperlukan adalah tetap teguh pendirian dan tetap harus berpikir lurus dan cemerlang. Harus bisa memilih dan memilah mana yang baik yang harus dilakukan dan mana yang buruk yang harus dijauhi atau ditinggalkan. Dengan adanya pendirian dan kepribadian yang kuat dan cemerlang tersebut, maka seseorang tidak akan mudah terpengaruh oleh derasnya arus negatif yang banyak mempengaruhi diri pribadi dari luar sana.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H