Mohon tunggu...
Cleo ZafranAlveaho
Cleo ZafranAlveaho Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Berinovasi sekreatif mungkin

Selanjutnya

Tutup

Book

Layakkah Buku Tenggelamnya Kapal Van der Wijck Karangan Buya Hamka Dibaca?

24 Mei 2024   19:52 Diperbarui: 26 Mei 2024   22:15 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Judul Buku Tenggelamnya Kapal Van der Wijck  

Penulis: Buya Hamka Penerbit : Balai Pustaka  

Tahun Terbit: 1938  

Jumlah Halaman: 222 halaman  

Pendahuluan

"Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" adalah novel legendaris yang ditulis oleh Buya Hamka, seorang sastrawan, ulama, dan pemikir besar Indonesia. Diterbitkan pertama kali pada tahun 1938, novel ini menggambarkan konflik antara cinta dan adat yang kental dalam masyarakat Minangkabau, serta menyentuh isu-isu sosial yang relevan hingga kini. 

Sinopsis

Novel ini berkisah tentang Zainuddin, seorang pemuda berdarah Minangkabau dan Bugis, yang menjalani kehidupan penuh cobaan sejak kecil. Ibunya meninggal ketika ia masih muda, sehingga Zainuddin memutuskan untuk pergi ke Batipuh, kampung halaman ayahnya. Di sana, ia bertemu Hayati, gadis cantik dari keluarga terpandang, dan keduanya jatuh cinta. Namun, perbedaan status sosial membuat hubungan mereka tidak direstui keluarga Hayati.

Ketidaksetujuan keluarga Hayati memaksa Zainuddin meninggalkan Batipuh. Ia kemudian berjuang meniti karier di Padang Panjang dan Surabaya sebagai penulis, mencapai kesuksesan yang gemilang. Sementara itu, Hayati terpaksa menikah dengan Aziz, pria kaya namun tidak setia dan kasar. Pernikahan ini hanya membawa penderitaan bagi Hayati.

Tragedi mencapai puncaknya ketika kapal Van der Wijck, yang ditumpangi Hayati, tenggelam dalam perjalanan pulang ke kampung halaman. Berita tersebut menghancurkan hati Zainuddin, yang kembali merasakan luka mendalam atas kehilangan cinta sejatinya.

Tema dan Pesan Moral

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun