Mohon tunggu...
Tri Adi Siswanto
Tri Adi Siswanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pembaca yang bijak, 'silahkan mininggalkan jejak'.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

8 Desember 2013   03:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:11 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah terlalu lama tak setetes airmatapun jatuh untukmu
Ketika tak mendapatimu di depan mukaku
Benar saja, aku rindu menjadi pemalu

Dulu setiap hari aku bisa melihatmu,
Berada dipunggungmu,
Kadang-kadang menangis di pangkuanmu,
Dan berteriak memanggilmu

Sungguh,
Sungguh kejam masalalu
Mereka tak membiarkanmu ikut denganku

Aku jual kisah sedihku tentangmu
Kisah murahan yang membesarkanku
Kisah seorang wanita yang menjadi IBU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun