Mohon tunggu...
Kang Galuh
Kang Galuh Mohon Tunggu... -

Senang mengamati. Mengulik-ngulik hikmah di balik peristiwa. Suka menyambungkan apa-apa yang ngga nyambung. http://kanggaluh.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orang Kuat vs Orang Lemah

29 Juni 2016   06:45 Diperbarui: 29 Juni 2016   07:50 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dersimizingilizce.com

Sebagian orang besar dengan ditempa kerasnya kehidupan. Kesulitan demi kesulitan akrab di keseharian masa kecilnya. Beranjak dewasa, dia tumbuh menjadi orang yang kuat, sukses, dan berhasil dalam usahanya. Ia menjadi orang kuat.

Ada juga orang yang bergelimang kemudahan. Dimanjakan berbagai fasilitas yang mengisi hari-harinya. Beranjak dewasa, dia tampak berhasil lewat berbagi koneksi dan bantuan orang tuanya.Terlihat sukses tapi sebenarnya dia adalah orang lemah.

Pada suatu saat, keduanya mengalami kebangkrutan dan dipertemukan di sebuah perjalanan ke luar kota menumpang kereta api malam kelas ekonomi. Ini ceritanya.

(Dalam perjalanan di kereta)

Orang lemah, “Aduh, pengap. Penuh banget. Sesak. Ga bisa napas. Capek.”

Orang kuat, “Wah, asik. Adatukang tahu. Bang! Beli dua.”

(Waktu makan siang. Menu nasi goreng)

Orang lemah, “Ih, makanannyakotor. Piringnya ga bersih nyucinya. Kurang asin. Ga enak. Kayaknya ga dibumbuin nih.”

Orang kuat, “Emang kalau lapar semuanya enak. Pengen pesen lagi ga punya uang.”

(Waktu tidur malam di kereta)

Orang lemah, “Panas. Gerah. Ga ada AC apa? gimana bisa tidur kalau begini?” Gulang-guling kesana kemari ga bisa tidur. Paginya? Mata panda. Panda raksasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun