Mohon tunggu...
Andri.K. Wahab
Andri.K. Wahab Mohon Tunggu... -

penjual rempah-rempah yang separuh kepalanya dipenuhi kata-kata. seluruh isi di blog ini pernah saya muat di andriedisiterbatas.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perihal Menciummu

8 Desember 2013   14:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:11 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku urung menggunakan kata maaf
Biar saja ia lena di buku-buku
Pun belaka di kartu ucapan selamat hari raya yang entah kapan akan dicetak beribu lembar

Diam saja, barangkali hujan sedang bermukim di bibir seada-adanya
Jatuh basah bertukar kenyal selepas hangat yang belajar merambat
Memeluk detak erat jantung masing-masing

Malam ini, sungguh kita tak perlu setan
Sejenak tekun melingkar lengan saling selam menyelam
Desah itu biar saja matang membunuh kesedihan

Aku, barangkali kita
Ingin tinggal dalam nikmat sejarah ciuman-ciuman
Hingga sesak napas mencekik ini celana

Jakarta, Juni 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun