Mohon tunggu...
Giovany Kawihelany
Giovany Kawihelany Mohon Tunggu... -

aku hanya aku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

21 Mei 2007

26 Januari 2011   05:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:11 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan…
bayangnya semakin jelas
semakin membuat perasaan ini tak menentu
pandangan ini semakin kabur tuk menatap ke depan…
tak tau bentangan mentari pagi kah yang menyongsongku,
atau malah tebing yang curam yang kan mengempaskan tubuhku hancur tak bersisa…
ku ikuti kata hatiku untuk menggapai tanganya…
walau ku tau pasti pandanganku semakin kabur tuk menatap ke depan…
ku percayakan hari-hariku ke depan untuk ku tapaki bersamanya.

Tuhan…
mimpikah apa yang ku alami kini…
semua terlalu cepat
jikalau ini mimpi biarkan ku terbangun tanpa rasa sakit yang tak kunjung sembuh…
dan jangan tinggalkan secerca harapan pun dalam lamunanku…
biarkan ku terbangun sebagaimana keberadaanku dulu kala…
jangan hancurkan angan, lamunan, dan kebahagiaan yang kini mengisi lamunanku…

ku ingin tutup semua lembaran yang lalu untuknya…
biar tak ada lagi luka lebam itu dalam hatiku…
gantikan hati yang baru…
ubahkan setiap tangisanku dengan senyuman nya…

Tuhan jaga hatiku…
sudah cukupku terluka…
sudah cukupku berdiam…

biarkan ku mengapai anganku tanpa bayang-bayang masa lalu…

This entry was posted on Tuesday, May 22nd, 2007 at 6:49 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun