Mohon tunggu...
Excelline Ciello I
Excelline Ciello I Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Happy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

[Kearifan Lokal] Pertanian Berkelanjutan yang Berkesinambungan dengan Tradisi Masyarakat di Kemuning Karanganyar

15 Oktober 2023   08:40 Diperbarui: 15 Oktober 2023   08:49 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertambahan jumlah penduduk di setiap daerah membuat kebutuhan pangan pun meningkat seiring pertumbuhannya penduduk.Pemerintah juga terus berusaha untuk memajukan sektor pertanian di indonesia dengan berbagai macam cara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk.

Berbagai usaha pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduknya dengan terus berinovasi.khususnya dalam bidang pertanian berkelanjutan untuk mendapat hasil pertanian yang lebih baik dan efektif.

Kearifan lokal dan budaya yang masih di tanamkan kepada setiap generasi terus di junjung tinggi hingga saat ini.Khususnya pulau Jawa yang menjadi pusat bertumbuhnya sektor pertanian di indonesia.

Adat istiadat yang diturunkan turun-temurun oleh leluhur yang selalu di junjung tinggi nilai-nilai normanya oleh masyarakat Jawa. Yang salah satunya adalah Kab.Karanganyar, khususnya di daerah kemuning yang merupakan daerah penghasil teh yang memiliki sebuah tradisi bernama Bedhayan Pucuk Putri.

Mungkin sebagian orang tidak tahu apa itu tradisi Bedhayan Pucuk Putri ini. Tradisi Bedhayan Pucuk Putri merupakan tradisi untuk mengucapkan rasa syukur atas panen yang baik

Tradisi Pucuk Putri Bedhayan,menampilkan tarian yang dibuat sendiri oleh penduduk sekita yang hanya dapat dilakukan para gadis. Tarian ini juga menggambarkan proses penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan teh.

Tradisi kearifan lokal tersebut dengan pertanian berkelanjutan yang berhubungan dengan proses penanaman ,pemeliharaan dan pemanenan yang juga dilakukan dalam pertanian berkelanjutan untuk memperoleh hasil pangan yang baik dan maksimal.

Produksi tanaman pertanian dengan mengurangi dampak negatif bagi lingkungan sekitar dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekeliling kita.

Dengan begitu,pertanian berkelanjutan perlu melalui proses penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan yang baik dengan memanfaatkan sumber daya yang ada,sehingga menekan dampak negatif pada tanaman dan lingkungan sekitarnya.Seperti dengan menggunakan daun-daun kering dan kotoran hewan yang dapat di gunakan menjadi pupuk.Dengan begitu, kita dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak tanaman dan sekitarnya.

Oleh karena itu Tradisi yang ada di berbagai daerah tidak boleh kita tinggal begitu saja.Tentu jika kita mau untuk mengubah tradisi tersebut menjadi sesuatu yang lebih baik lagi dan kita manfaatkan sebaik mungkin,maka kita dapat mengembangkan dan melestarikan tradisi tersebut dengan baik tanpa mengubah apa yang sudah menjadi adat istiadat kita sebagai warga negara Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun