Mohon tunggu...
AirFire
AirFire Mohon Tunggu... Mahasiswa - penulis

seorang penulis pemula dari sebuah platform dan penyuka coffee

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memahami Makna dari Cinta

10 Desember 2024   20:27 Diperbarui: 10 Desember 2024   19:21 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kata  Orang mecintai itu adalah sesuatu yang lumrah,jika cinta itu menyakiti apakah itu cinta? jika cinta itu egois apakah itu bisa disebut cinta? Lalu sebenarnya cinta itu apa?Cinta merupakan aspek dalam kehidupan yang amat penting.Banyak orang ,kekasih atau seseorang menjalin hubungan begitu ingin menunjukkan cintanya. Namun,sebenarnya arti cinta itu apa?Mengapa kita harus mecintai?Cinta adalah ketika dua hati saling berkaitan,menjalin hubungan dengan serius,mengasihi dan saling  mengerti,itu adalah cinta. Pertanyaannya adalah,apakah cinta yang ideal itu?Banyak sekali pertanyaan yang muncul,bukan?adakah cinta yang sempurna? Sebelum mencari cinta yang sempurna kita sebagai seorang manusia harus memahami apa arti dari hubungan itu sendiri,ketika kita mecintai seorang ,ketika apa yang dia lakukan,senyumnya,cara dia bicara,cara dia berpikir,cara tertawa,semuanya terasa sempurna. Tidak ada cela sedikitpun,tidak ada sedikitpun. Ketika kita mecintai,serasaa harus tahu tentang dia,parfumnya apa,warna favoritenya,makanannya, apapun tentang dia harus tahu. Tapi,dalam konteks ini apakah salah?apakah itu normal?apakah itu ideal?Jawabannya IYA. Tapi bukanlah ideal. cinta yang sempurna adalah cinta yang yang diinginkan oleh semua individu,cinta yang sempurna membutuhkan kedekatan yang emosional,perasaan dan sebagainya. SEMPURNA adalah sesuatu yang sulit untuk dicapai,cinta yang sempurna lebih sulit untuk dipertahankan daripada dicapai. Begitu banyak pertanyaan mengenai cinta,filsafat bahkan membahas cinta,dalam teori psikologi ada tiga jenis cinta menurut stenberg,yaitu keintiman,gairah,komitmen . Keintiman adalah komponenpertama dalam menjalin hubungan dan kemudian membentuk cinta,intim dalam emosional,kata,tatapan dan sentuhan,dekat,terikat dan saling terhubung. kedua,Gairah(hasrat) adalah dorongan untuk sentuhan fisik yang sangan intim.Bernafsu atau berasrat adalah kebutuhan yang sudah lama diinginkan karena tidak ada keinginan untuk berkomitmen  satu sama lain.Terakhir,cinta yang Hampa dimana cinta ini begitu menakutkan,karena tidak ada nafsu,tidak ada komitmen dan tidak ada cinta lagi. Padahal cinta adalah sesuatu yang tidak mungkin akan hampa ,karena hanya memandang wajah saja akan jatuh cinta berkali kali. Cinta tidak mungkin egois dan individu itu tidaklah harus membatasi gairahnya dalam melakukan sesuatu,mengunci kebebasannya atau kepemilikinya,karena cinta adalah sesuatu yang  bebas.cinta itu harus dirasakan,cinta jangan diperbudak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun