Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah karena mengandung malam yang lebih baik dari seribu bulan. Tidak heran, kedatangannya sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim untuk melakukan ibadah bahkan sampai non muslim juga turut antusias karena banyaknya aneka takjil yang memanjakan lidah mereka.
Banyak tipe umat muslim dalam menyambut Ramadhan yaitu ada yang menyiapkan daftar kegiatan selama satu bulan penuh, ada pula yang sudah memiliki target di Ramadhan kali ini harus ngapain, dan masih banyak lagi. Dengan beragamnya persiapan umat muslim, tak jarang juga ditemukan orang-orang yang ketika datangnya bulan Ramadhan tidak tau harus berbuat apa karena malas atau idak ada semangat.
Dalam islam hal ini disebut juga sebagai futur (hilangnya gairah) dalam beribadah. Iman kita itu labil, kadang naik kadang turun (al imanu yazidu wa yankus). Ketika iman sedang tinggi, kita bersemangat sekali beribadah kepada Allah. Ibadah-ibadah wajib maupun sunnah dilaksanakan dengan gairah yang tinggi. Sementara saat iman sedang rendah, kita makin bermalasan dalam beribadah, kita enggan melaksanakan yang wajib, apalagi yang sunnah.
Jika terus merasakan demikian, termasuk merugilah kita karena tidak memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Maka, berikut beberapa kiat untuk selalu meningkatkan iman, atau paling tidak supaya iman tidak turun secara permanen :
1. Ingat kembali
Ingat kembali atau bandingkan Ramadhan sebelumnya apa saja yang sudah kita lakukan. Jika beberapa target sudah kita capai, maka tanamkan lagi pada diri untuk meningkatkan ketercapaian itu di Ramadhan sekarang. Namun jika banyak target yang tidak tercapai karena kelalaian kita, apakah harus diulang di Ramadhan kali ini? Apakah kita bisa memastikan setelah ini kita masih menjalani Ramadhan? Seberapa percaya diri kah kita bisa memastikan itu? Padahal kita sudah tahu betul, waktu kita tidak ada yang tahu kapan berpulang saking nikmatnya dunia yang kita rasakan sekarang. Entah itu lupa yang disengaja atau tidak sengaja, hanya diri kita sendiri yang tahu. Ayo di ingat-ingat kembali!
2. Paksakan
Iman, kalau sedang turun semakin kita ikuti tubuh untuk enggan melakukan ibadah maka semakin mudah kita merasakan futur. Pastikan saat kita bermalasan dalam ibadah tetap paksakan diri untuk melakukannya. Karena prinsipnya sederhana, iman dapat naik bersamaan dengan bertambahnya ketaatan ketaatan kepada Allah Ta'ala. Sebaliknya, iman dapat turun seiring dengan semakin berkurangnya ketaatan kepada Allah Ta'ala, serta seringnya kita melakukan kemaksiatan.
Dalam buku Tuhan, Maaf Kami Sedang Sibuk karya Ahmad Rifa'i Rif'an dituliskan hubungan timbal balik.
Iman Rendah >>> Malas Ibadah
Tetapi juga sebaliknya,