Mohon tunggu...
Celine Vera
Celine Vera Mohon Tunggu... Editor - Agroteknologi (UKSW)

Agroteknologi 18 (UKSW)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Seni Berkebun" dan Manfaatnya bagi "Kesehatan" di Masa Pandemi

27 Januari 2021   16:50 Diperbarui: 27 Januari 2021   17:02 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi masih belum kunjung berakhir, kurang lebih telah 9 bulan aktivitas masyarakat masih harus dibatasi untuk menekan laju penularan virus corona (covid-19) . Salah satu upaya untuk mengurangi laju penularan covid 19 sesuai dengan himbauan dari pemerintah maka sebaiknya melakukan berbagai kegiatan hanya dirumah saja untuk menghindari dari kerumunan banyak orang. Seperti yang beberapa waktu lalu terus digaungkan diberbagai media sosial dengan #dirumahsaja. 

Taman Mini | Dokpri
Taman Mini | Dokpri
.

Selama dirumah saja banyak kegiatan yang masih tetap bisa dilakukan baik secara firtual ataupun secara langsung. Di era digital seperti saat ini walaupun tidak bisa berkumpul dengan banyak orang secara langsung namun tetap bisa bertemu dengan mudah secara firtual melalui berbagai jenis platform media sosial yang telah dilengkapi berbagai fitur untuk memudahkan berkomunikasi dan berinteraksi jarak jauh. Namun ada kalanya mata menjadi penat akibat terlalu lama memandangi layar gadget ataupun laptop.

Dimasa pandemi banyak aktivitas baru bahkan menjadi trend belakangan ini salah satunya yaitu aktivitas yang berhubungan dengan pertanian. Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pertanian bukan berarti tidak berkelas. Jika dilihat dari berbagai sudut pandang kegiatan pertanian sangatlah menarik.  

Walaupun hanya dirumah saja selama pandemi perlu adanya aktivitas yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh maupun kesehatan mental. Akhir-akhir ini masyarakat sedang dihebohkan dengan berbagai koleksi tanaman hias yang menawan serta unik, tidak hanya menawan namun juga memiliki harga jual yang cukup tinggi. Sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif usaha baru dimasa pendemi.

Dibalik tanaman hias yang sedang menjadi trend, kini mulai banyak masyarakat yang tertarik mengisi waktu luang untuk mengusir kebosanan dengan aktivitas berkebun. Berkebun tidak selalu harus di lakukan di hamparan lahan yang luas, berkebun bisa dilakukan di lokasi yang memiliki lahan sempit misalnya dihalaman rumah, rooftop, ataupun dengan memanfaatkan dinding rumah untuk digunakan menjadi vertical garden tentunya ini sangatlah menarik. 

Vertical garden merupakan teknik menanam secara vertikal atau tersusun ketas sehingga lebih menghemat tempat. Selain itu kini juga sudah banyak sistem budidaya tanaman yang mudah dilakukan dimana saja tanpa harus bergantung dengan lahan yang luas, misalnya dengan sistem hidroponik. 

Vertical Garden
Vertical Garden
Vertical Garden
Vertical Garden
.Aktivitas berkebun dapat berupa kegiatan menanam tanaman hortikultura seperti tanaman hias, sayur dan buah, kemudian merawat tanaman dengan cara melakukan penyiraman, penambahan pupuk, menyiangi gulma atau mencabut rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman pokok, memotong daun atau ranting tanaman yang kering serta treatment khusus pada jenis tanaman tertentu, hingga tahap akhir berupa kegiatan memanen buah atau sayur.

Melalui aktivitas berkebun juga dapat mempercantik sudut rumah misalnya dengan adanya taman mini diteras rumah. Tidak hanya jenis tanaman hias saja yang dapat digunakan mempercantik area disekitar rumah, namun jenis tanaman sayur ataupun buah juga bisa digunakan sebagai dekorasi area rumah tentunya dengan cara penyusunan yang rapi ataupun dapat ditambah penggunaan pot yang  cantik sehingga menciptakan seni dekoratif. 

Dokpri
Dokpri
Belum banyak orang yang menyadari bahwa aktivitas sederhana seperti berkebun sebenarnya memiliki manfaat bagi kesehatan. Ketika seseorang bergerak lebih aktif tentunya saat melakukan kegiatan sederhana seperti menanam, membersihkan area lahan ataupun menyiram tanaman secara tidak langsung bisa membakar kalori dan melatih otot-otot pada lengan maupun kaki. 

Berkebun juga dapat membantu mengontrol berat badan sehingga bisa dijadikan salah satu alternatif jika ingin menurunkan berat badan, dalam hal ini menurut hasil penelitian dalam America Journal of Public Health menemukan hasil bahwa tukang kebun memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah dan memiliki risiko obesitas yang lebih rendah. 

Selain itu berkebun juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Berdasarkan hasil penelitian dari British Journal of Sport Medicine, dengan berkebun dapat mengurangi risiko serangan jantung aatupun stroke serta memperpanjang hidup hingga 30%. Hasil panen berupa sayur ataupun buah juga sebagai penambah nutrisi jika dikonsumsi. Sayuran ataupun buah yang dipanen dari kebun sendiri tentunya lebih sehat dan terjamin keamanannya.

Berkebun selain dapat bermanfaat bagi kesehatan secara fisik tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Dengan menghabiskan waktu menikmati keindahan tanaman serta lingkungan yang bersih mampu meningkatkan suasana hati. 

Hal inilah yang saat ini sangat dibutuhkan dimasa pandemi, ketika mulai jenuh dirumah saja dalam waktu yang lama perlu adanya kegiatan yang dapat mengurasi stress sehingga menurunkan gejala depresi. Hanya dengan menikmati keindahan dan hidup berdekatan dengan tanaman mampu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Sehingga melalui aktivitas berkebun selain mengisi waktu luang juga memiliki berbagai manfaat mulai dari hasil panen sayur atau buah, mempercantik area rumah sehingga dapat memberi kenyamanan, relaksasi, serta kebahagian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun