Mohon tunggu...
celina audiautami
celina audiautami Mohon Tunggu... Freelancer - copywriter

menjadi copywriting yang baik dan bermanfaat untuk banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menghadapi Tekanan Kuliah: Strategi Kesehatan Mental yang Efektif Untuk Mahasiswa Semester 5

28 Oktober 2023   11:33 Diperbarui: 28 Oktober 2023   12:12 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tahun ini banyak sekali kasus pelajar yang mengakhiri hidupnya. Miris melihat dan mendengarnya mereka yang sengaja bunuh diri dikarenakan capek oleh keadaan. Diantaranya kasus yang masih hangat diperbincangkan adalah mahasiswi unnes bernama Nada yang jatuh dari atas mall paragon, dan yang terbaru kasus nurin siswi SMP di Blitar tabrakan diri ke kereta api.


Dengan kasus yang serupa "Bunuh Diri" dan mereka seolah-olah sudah mempersiapkan akan kematiannya dengan meninggal surat berisi permintaan maaf kepada keluarga dikarenakan mereka sudah tidak kuat menghadapi tekanan dan masalah yang mereka hadapi. Banyak sekali kasus anak muda bahwa mengakhiri hidup adalah jalan yang terbaik bagi mereka yang gelap.


Tidak ada kata gagal dalam hidup ini, kecuali saat kamu menyerah menghadapi cobaan. Kita sebagai manusia tidak luput dari cobaan dan juga masalah, tidak ada satupun di dunia ini yang sempurna dan tidak memiliki masalah. Kita hanya perlu melewati ujian berbagai masalah itu dengan ikhlas. Dan harus yakin dibalik kegagalan kita ada kesuksesan yang sudah menunggu.


Saya sebagai mahasiswi yang sedang kuliah semester 5 dengan cobaan tugas yang semakin berat, juga aktif mengikuti pekerjaan part time dimana saya harus mengatur waktu, istirahat, dan belajar. Pola pikir yang harus diubah, karna pada dasarnya pola pikir yang menentukan kita akan melangkah kemana dan apa yang akan dituju. Saya selalu menerapkan pola pikir yang simpel, misal saya senang bekerja ketika lelah dan capek yang saya pikirkan adalah " saya harus bisa kuat, Malu diluar
sana banyak orang yang tidak memiliki uang bahkan tempat tinggal hingga kelaparan " dari pikiran tersebut saya sadar dan merasa bersyukur masih ada orang tua yang membiayai kuliah dan tempat tinggal. Semakin berjalannya waktu tidak terasa sudah di pertengahan semester, banyak sekali lika liku nya baik dalam pelajaran, pertemanan, percintaan, karir, musibah, keluarga, dan masih banyak lagi. Namun saya merasa bangga karena bisa bertahan sejauh ini dengan pola pikir yang saya anut. Kuliah memang tidak mudah tapi bisa terasa mudah dengan menjalani sepenuh hati.

Saya memiliki beberapa strategi yang bisa dibagikan kepada teman-teman bagaimana saya menjaga kesehatan mental dan mengatur pola pikir yang baik bagi saya diantaranya :

  • Mengatur waktu dengan baik, buat jadwal yang teroganisir untuk tugas akademik kuliah, pekerjaan paruh waktu, bermain/ nongkrong. Prioritaskan tugas kuliah dan beri waktu istirahat yang cukup supaya tugas dilakukan dengan baik.
    Temukan cara untuk mengatasi stress, identifikasi masalah stres dan temukan cara mengatasinya. Misalnya dengan jalan-jalan ke suatu tempat yang sudah direncanakan sejak lama, atau ngopi sambil baca buku novel sendirian dan mendengarkan musik karna menurut saya dengan begitu saya lebih dekat dengan diri sendiri dan bisa mengontrol stres.
  • Jaga keseimbangan sosial, pertahankan hubungan sosial yang sehat, harus bisa memilih mana orang yang selalu mendukung hal-hal positif dan mengapresiasi serta peduli dengan saya. Bersosialisasi dengan keluarga, teman, dan orang-orang yang saya cintai.
  • Penyemangat yang selalu mendengarkan, tidak harus pacar tapi bisa jadi sahabat, sepupu, atau orang tua. Ketika memiliki masalah yang dibutuhkan adalah didengar seseorang yang mau mendengarkan keluh kesah kita. Bosnusnya jika seseorang itu memberikan semangat dan masukan yang memotivasi kita supaya bangkit dari masalah/capek.
  • Olahraga/ aktivitas fisik, berolahraga secara teratur, aktivitas fisik dapat meredakan stres dan meningkatkan suasana hati. Ketika cape bekerja atau penat dalam belajar. Bisanya saya olahraga lari sore atau ikut kelas yoga karna memiliki banyak manfaat diantaranya menjaga kesehatan jantung, mengatasi stres, depresi hingga gangguan kecemasan.
  • Meditasi dengan beribadah, ibadah hal yang penting dilakukan karna ketika kita jauh dan kehilangan arah kembali lagi kita pada sang pencipta. Biasanya saya mengaji, dan sholat memohon ampun kepada allah supaya dipermudah dalam segala urusan.

Dengan beberapa strategi tersebut, saya bisa mengatasi tekanan kuliah dan meraih kesuksesan sedikit demi sedikit. Pengalaman saya adalah pengingat bahwa menjaga kesehatan mental adalah suatu perjalanan, dengan dukungan, strategi yang tepat, dan perubahan yang dibutuhkan , saya dapat mencapai keseimbangan dan kesehatan mental yang lebih baik.

Jangan jadikan kegagalan kemarin sebagai penghambat hari ini, semangat untuk membuat hari esok jadi lebih baik, melalui hari ini. Tetap semangat melewati beberapa rintangan atau ujian di perkuliahan ini, karena ingat ada orang tua yang susah payah mencari rezeki untuk menyekolahkan dan menunggu kesuksesan ketika lulus nanti. Kata - kata ini selalu ada di dalam benak saya ketika saya malas untuk berangkat kuliah, dengan memikirkan itu semangat saya pun bangkit lagi bahkan saya ingin berusaha jadi lebih yang terbaik agar kelak orang tua saya bangga atas pencapaian yang saya miliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun