Mohon tunggu...
Celia Nova Felicity
Celia Nova Felicity Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Indonesia College Student

When there is a will, there is a way.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Paus Sperma (Physeter macrocephalus), Paus dengan Gigi dan Otak Terbesar di Dunia

18 Desember 2021   14:45 Diperbarui: 28 Desember 2021   01:04 1639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makanan utama paus sperma adalah cumi-cumi besar. Paus sperma jantan yang lebih tua cenderung mengambil mangsa yang lebih besar daripada betina dan jantan yang lebih muda. Kebanyakan mangsa cumi-cumi berkisar antara 0,2 hingga 1 meter. Cephalopoda lain seperti gurita bentik, dan ikan demersal berukuran sedang hingga besar seperti pari, hiu, dan banyak teleostei juga menjadi makanan paus sperma. Di lintang tinggi, makanan paus sperma jantan dapat terdiri dari 67—98% ikan. Konsumsi makanan harian paus sperma diperkirakan sekitar 3,0—3,5% dari total berat badan.

Indra

  • Organ spermaceti and melon

Di atas tengkorak paus sperma terdapat sebuah kompleks besar organ yang berisi campuran cairan lemak dan lilin yang disebut spermaceti. Kompleks ini dapat menghasilkan suara klik yang kuat dan terfokus. Paus sperma menggunakan suara ini untuk ekolokasi dan komunikasi. Spermaceti di bagian inti organ memiliki kandungan lilin yang lebih tinggi dibandingkan bagian luar. Kecepatan suara dalam spermaceti adalah 2.684 m/s (pada 40 kHz, 36°C), yaitu hampir dua kali lebih cepat daripada minyak dalam melon lumba-lumba.

Anatomi Organ Paus Sperma di Kepala. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Sperm_whale
Anatomi Organ Paus Sperma di Kepala. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Sperm_whale

Anatomi Organ Paus Sperma di Kepala.

Sumber: Whitehead, H. 2003. Sperm Whales: Social Evolution in the Ocean

  • Mata dan penglihatan

Mata paus sperma tidak berbeda jauh dengan mata paus bergigi lainnya kecuali dalam ukuran dimana matanya merupakan yang terbesar di antara paus bergigi, dengan berat sekitar 170 g. Kornea berbentuk elips dan lensa berbentuk bola, serta tidak ada otot siliaris. Koroid sangat tebal dan mengandung tapetum lucidum fibrosa. Menurut Fristrup dan Harbison (2002), mata paus sperma memberikan penglihatan yang baik dan kepekaan terhadap cahaya. Mereka menduga bahwa paus sperma memburu mangsanya dengan mendeteksi siluet dari bawah atau dengan mendeteksi bioluminesensi.

Siklus hidup 

Paus sperma dapat hidup selama 70 tahun atau lebih dengan mengembangkan strategi reproduksi K. Paus sperma betina menjadi subur pada usia sekitar 9 tahun. Betina yang matang secara seksual melahirkan setiap 4 hingga 20 tahun sekali (tingkat kehamilan lebih tinggi selama era perburuan paus). Paus sperma jantan menjadi dewasa secara seksual pada usia 18 tahun. Setelah mencapai kematangan seksual, jantan akan berpindah ke lintang yang lebih tinggi, dimana airnya lebih dingin dan makanan lebih produktif sedangkan paus sperma betina tetap berada di garis lintang yang lebih rendah.

Perilaku sosial 

Paus sperma jantan yang hidup di lintang yang lebih tinggi telah digambarkan memiliki organisasi sosial yang lemah. Namun, ada kecenderungan sesekali untuk membentuk kelompok dan mencari teman sejenis lainnya. Sementara, paus sperma betina, individu muda dan anak paus dari kedua jenis kelamin hidup dalam unit sosial. Unit-unit ini memiliki rata-rata sekitar 11 individu yang hidup dan bepergian bersama selama beberapa tahun. Paus sperma juga bersosialisasi dan berkumpul dengan spesies lain yang tidak termasuk dalam unit sosialnya. Untuk pengenalan kelompok atau individu, paus sperma menggunakan komunikasi akustik dan perilaku sosial mereka berkaitan erat dengan produksi klik koda. Koda telah dikaitkan dengan penguatan kohesi kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun