Kami hanya mengamati dari sistem komputer bahwa tamu sudah check-in.
Roy baru saja check-in. Namun....
Dino - duty manager, datang ke ruang bos yang bersebelahan dengan ruang kerjaku. Dino menutup pintu. Ada apa?
Bebarengan Dino memasuki ruang GM, Roy menelponku.
"Ren, please help. Kawanmu itu masuk ke kamarku. Apa dia gak tahu, kami sudah check-in?"
Oh my! Saat Dino memeriksa welcome fruit, Pak Roy sudah di kamar.
Sepuluh menit kemudian, saya segera meluncur ke lobi. Roy menungguku. Ia murka gegara duty manager gegabah masuk ke kamarnya tanpa bel.
Dino masuk menggunakan kunci master. Disangkanya tamu belum check-in. Sementara ia ke toilet setelah memeriksa sistem yang ternyata telah berstatus occupied.
Roy kecewa berat, ia marah besar pada Dino. Tumpahlah seluruh omelannya. Walau omelan tidak ditujukan padaku, saya tetap mendengarkan.
"Ren, please keep confidential ya. Please, please....,"ujarnya memelas, minta dikasihani.
Tetiba seorang wanita menghampiri Roy, duduk di sebelah Roy. Dialah Nora. Roy mengedipkan mata kirinya padaku. Saya sudah menangkap maksudnya.