Pukul 7 malam hari itu, Ibu Dini pimpinan sebuah perusahaan internasional, meminta waktu bertemu di hotel.
Kedatangannya kali ini menjadi tanda tanya di benakku. Pasalnya Tita, sales manager sangat akrab dengannya bertahun-tahun membantu perusahaan itu.
Tidak diduga Bu Dini mengajukan suatu permintaan yang sulit dikabulkan, ia ingin mengambil Tita sebagai asisten. Hal ini kali ke-2, ia ajukan permohonan itu. Pertama kali memintanya, langsung ditolak.
Mengapa ia tertarik merekrut Tita? Padahal Tita sedang terikat kontrak kerja.
Ia terkesan cara kerja Tita menangani setiap acaranya. Tersirat pula bahwa ia sulit mencari seorang kandidat walau telah disodori puluhan CV.
Sikap terpuji darinya, menghargai orang lain walau ia paham jawabannya. Tak sabar menanti, ia langsung melamar. Olala..
Tahun ini, Tita memasuki tahun ke-3 bekerja di hotel Abc. Tak diduga, kejutan baru menanti!
Dalam kurun waktu tertentu, seorang sales pasti akan berada pada titik jenuh yang berakibat stagnan. Namun ciri-ciri itu tak tampak padanya, bahkan gerak-gerik semakin lincah, cerdas, selalu berperilaku positif!
Tita tertantang!
Bukankah seseorang yang ogah-ogahan akan menunjukan gairah menurun, loyo sehingga tidak produktif?