Awet muda adalah dambaan setiap orang. Semasa muda ingin disebut tua, semasa tua ingin dibilang awet muda. Boleh-boleh saja, tapi bentuk badan dan wajah mendukung gak?
Tinggi badan dapat menggambarkan tua atau muda. Nah, kebetulan saya memang bertubuh mungil. Bila ke kantor tinggi badan mencapai 165 cm, jika bersepatu flat tinggi 158 cm saja.
Bersyukurlah menjadi wanita, sepatu hak tinggi menunjang kaki menjadi lenjang, sangat membantu penampilan.
Tubuh pendek bukan penghalang
Beberapa bidang pekerjaan memiliki syarat dengan tubuh tinggi, pramugari, resepsionis hotel, sales promotion girl termasuk sales marketing di hotel-hotel.
Memiliki tubuh tinggi memang menjadikan pribadi semakin percaya diri. Bayangkan saja, saya kecewa ketika pertama ingin bekerja di hotel tidak lolos testing menjadi resepsionis. Saat itu manajerku bilang bahwa tinggi badanku kurang 10 cm.
Berangkat dari peristiwa itu, hatiku sudah bulat ingin menunjukkan bahwa saya mampu duduk di posisi itu. Tak Tak lama kemudian, saya mampu melewati posisi itu.
Enam tahun lalu, saya dan anak lelaki (23 tahun) dalam taxi menuju tujuan berbeda. Ia berkunjung ke rumah seorang kawannya lalu saya melanjutkan ke tempat lain.
Pertanyaan penuh selidikpun dimulai dari pak sopir. Pantas saja, sejak awal sang sopir memandang curiga. Sangkanya kami berdua pacaran.
Perubahan bentuk tubuh
Bertambahnya usia jelas berpengaruh pada perubahan bentuk badan dan wajah. Kedua faktor ini menjadi modal utama seseorang terlihat usia muda atau tua.
Penampilan seseorang ditentukan dua hal tersebut, sehingga melihat paras kaitannya dengan penyebutan seseorang, misalnya Ibu, tante, kakak, mba, abang, bung.