Mohon tunggu...
Celebespangkep
Celebespangkep Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Astagfirullah Ternyata Almarhum Syafruddin Nur adalah Korban Doti Pilkada

7 Desember 2015   17:34 Diperbarui: 7 Desember 2015   20:11 4148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5 tahun lalu pada Jumat siang 29 Januari 2010, masyarakat Pangkep kehilangan salah seorang putra terbaiknya. Yaitu Ir.  Syafruddin Nur yang masih menjabat Bupati Pangkep, meninggal dunia dalam usia 49 tahun pada hari Jumat siang.

Kepergian beliau tak disangka-sangka karena menjelang pilkada dan dapat di pastikan jika beliau saat dirinya tak tersaingi untuk memimpin kabupaten Pangkep yang kedua kalinya. Semua rivalnya berfikir untuk bagaimana mengalahkannya dalam pilkada 2010. Hanya ada satu cara untuk mengambil jabatan bupati yaitu menghilangkan Syafruddin Nur dari muka bumi. Pada saat itu beliau sudah pasti mengendarai partai Golkar yang juga ingin di kendarai oleh Syamsuddin Hamid. Maka tim dan keluarga Syamsuddin berfikir untuk mengambil semuanya dari Syafruddin.

Keluarga dekat Syamsuddin sebut saja AZ, AZ mengatakan bahwa berbagai cara dan lobi politik telah kami lakukan tapi pak Syafruddin tetap tidak bisa di bendung, maka sakit pak Syafruddin adalah salah satu alasan di mata publik atas kematiannya. Azwar menambahkan bahwa momen yang tepat sebagai alibi agar Sahabat tidak tertuduh atas kematian pak Syafruddin adalah saat pak Baso Amirullah mendatangi rujab dan mencak-mencak, maka saat ini masyarakat berfikir bahwa pak Baso yang “Doti” pak Syafruddin.

Kebetulan puang Mens* (keluarga dekat Syamsuddin) mempunyai penasihat spiritual seorang Sandro (baca dukun)  yang sangat ampuh dari Mamuju Sulbar. Melalui sandro tersebut kami menceritakan semuanya. Maka sandro tersebut pun berkata tunggumi hari jumat ada kejadian luar biasa di pangkep. Ternyata benar kematian pak Syafruddin terjadi pada hari jumat siang. Jadi saat kematian pak Syafruddin kami pura-pura berduka, tetapi kami sangat senang karena sudah pasti pak Syamsuddin jadi Bupati siapapun pasangannya karena tidak ada lagi lawan berat yaitu Syafruddin Nur.

Pengakuan Aswar ini sangat membuat kami terkejut, apalagi dia menambahkan bahwa pemugaran total Rujab agar Doti (baca santet) yang dulu di simpan sandro di rujab tidak lagi berfungsi, dia juga menambahkan bahwa Sahabat sangat menghindari hari Jumat dalam pilkada itu adalah anjuran sandro dari mamuju itu karena hari jumat adalah hari kematian pak syafruddin menjelang pilkada 2010, makanya kampanye akbar Sahabat yang seharusnya hari jumat kami alihkan ke hari sabtu. (t2)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun