Terbesit doa di batas awang-awang
Melalui sajak-sajak tanpa makna
diambang kegelisahan rasa
Bertanya-tanya...
Hamba mengiba pasrah, bagaimana bisa?
Dalam diam, disetiap renungan
Merintih asma Mu, memohon ampun
Bicara soal dunia yang berangsur fana
Penguasa yang membabi buta
Wanita yang rela menggila
dan Harta yang menganga sia-sia
Tuhan, mungkin mereka lupa
Terbuai kejamnya indra setan
Terjerumus nafsu tak tentu arahnya
Tertinggal surga, terngiang neraka
Manusia, makhluk yang paling mulia... (katanya)
Atau mungkin hamba yang terlalu mengada-ada
Yang hanya bisa membual, yang hanya bisa menyesal, itu saja
Wallahu A'lam Bishawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H