Mohon tunggu...
Yusrizal Panjaitan
Yusrizal Panjaitan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger junior

Seorang tenaga pendidik di SMK Negeri 2 Tanjungbalai mengelola http:http://www.bjgp-rizal.com/2014/05/menangkap-rezeki-durian-runtuh-kontes-seo.html

Selanjutnya

Tutup

Puisi

10 Tahun Cinta

2 Juni 2014   13:56 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:49 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alhadulillah, 10 Tahun Sudah kita melalui bahtera keluarga, melewati berbagai dilema dunia yang fana. Kadang kuat, kadang lemah, terkadang goyah, terkadang tetap kokoh tetapi kita tetap berusaha untuk menghadapinya. Mengarungi lautan kehidupan yang penuh dengan cobaan. 10 tahun yang lalu, ikatan sakral itu bermula. Engkau terima kehadiranku dengan cinta. Ijab kabulpun terucap terbata-bata walau akhirnya lisan ini fasih mengucapkannya. Handaitaulan riuh gembira melihat dua keluarga bersatu dalam ikatan cinta. Pertemuan itu berawal dari PPL-Integrasi 2001 ketika akhir kuliah praktik mengajar disekolah 13 tahun silam. 10 Tahun Sudah kita menjadi sepasang insan yang disatukan atas nama CINTA. Bersatu untuk menyempurnakan agama, menghidupkan sunnah Nabi SAW. Saling menyempurnakan amal Hingga dikaruniai 3 orang jundi. 9 tahun yang lalu tepat Rabu, 1 Mei 2005  ba'da Magrib kita dikaruniai putra pertama. Ammar Alhafiz Panjaitan, dengan harapan agar menjadi seperti shahabat Ammar bin Yassir yang memiliki keteguhan iman sedangkan Alhafiz agar menjadi penjaga Al-Qur'an dengan hafalan tertanam dalam hati dan lisannya. Selang 2 tahun kemudian Jum'at, 10 Agustus 2007 ketika Shalat Jum'at tiba kita dikaruniai lagi dengan seorang putra, Zikri Hamdi Panjaitan. Puji-pujian hanya kepada Allah SWT saja atas semua limpahan rahmat-Nya. Al-zikr dan Al-hamd kita satukan kedua kata itu agar kelak ia menjadi anak yang selalu bersyukur. 10 April 2013, seorang mujahidah kecil Atiqah Salwa Panjaitan. Putri semata wayang keluarga kita. Berparas imut bak pengobat hati dikala duka. Menjadi pelipur lara dikala letih. Sebuah penantian seorang suami atas kedatangan putri tercinta. 10 Tahun Sudah kita bersama,.. Engkau menjadi Istri Sholehah, meneguhkan langkahku di jalan da'wah menemani dalam setiap langkah, membimbing anak dengan sunnah, menjadikan rumah madrasatul ula,

10 Tahun Sudah ... Belajar menjadi suami yang sebaik-baiknya, ketika lalai, kadang murka.. tetapi engkau tetap setia, ketika lupa, kadang tak peduli.. tetapi engkau tetap sabar, Terima kasih telah sudi menjadi Istri, Terima kasih ya Rabb.. Engkau telah pilih dia menjadi pasangan hidupku.. Wahai pembolak balik hati manusia, Istiqomahkan kami dalam agama Himpun kami didalam rahmat-Mu Source : http://www.bjgp-rizal.com/2014/05/10-tahun-sudah.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun