Mohon tunggu...
Cecilia Anninditya
Cecilia Anninditya Mohon Tunggu... designer abal abal -

Tanggal Tua

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Review Kelas "Disability Doesn't Mean Inability"

22 Mei 2018   13:38 Diperbarui: 22 Mei 2018   13:51 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, 21 Mei 2018.

Hari yang tidak pernah saya bayangkan menjadi fasilitator bagi teman-teman disabilitas. Acara yang diadakan oleh Kolega co-working space dan lingkaran menyelenggarakan kegiatan tentang content writing. Diawali dengan talkshow dengan mengangkat tema "disability doesn't mean inability" mengundang Surya Sahetapi-aktivis tuli, Mimi Mariani Lusli-founder Mimi Institute, Marthella Sirait-Disability Specialist at Bappenas dan moderator Imam M-CMO at Design for Dream.

Kebetulan saya baru bangun jam 10, saya baru berangkat dari rumah jam 12. Padahal, acara mulai jam 10. Anyway, saya membantu mba Marthella untuk running kelas tersebut. Saat buka pintu,  "AMAZED" kata pertama yang ada dalam hati saya. Saya belajar culture baru. YEAY! Setelah kata amazed itu keluar sih sisanya bosen karena gak ngerti gimana cara minggle dengan mereka. Tapi, saya coba bantu kalo mereka membutuhkan sesuatu sembari curi-curi analisa gimana mereka berkomunikasi dengan rekannya.

Oh ya, di sesinya mba Thella itu bicara tentang wawancara. Disitu mereka diajarkan gimana cara menghadapi HR dan user agar tahu hak dan kewajiban dan kebutuhan apa yang bisa mereka tanyakan. Dan kebanyakan yang mba Thella sampaikan ke mereka adalah jangan takut untuk menyampaikan pendapat ke user dan HR saat wawancara, percaya diri dan sopan santun saat sesi wawancara.

Ada mini drama supaya mereka tahu pertanyaan apa aja yang biasa ditanyakan user dan HRnya. Kebetulan muka saya rada galak dan emang kerjanya nanya mulu, saya ditugaskan menjadi user yang kerjanya nanya mulu, hahahaha. Next mereka dibuat kelompok masing-masing 3 orang untuk belajar mewawancarai dan diwawancarai dengan pertanyaan yang sudah disiapkan. Tiba-tiba, ada yang samperin aku ke belakang dan minta diperagain lagi nih pertanyaan apa aja dan rasanya gimana kalo diwawancara sama orang asing.

Hahaha aku ngakak banget, kenapa mereka mesti milih aku. Pas saya peragain lagi, saya kasih tau ke mereka kalo kerja biasanya ada masa probation 3 bulan, setelah 3 bulan akan direview oleh user dan user akan menentukan mereka akan diperpanjang lagi atau tidak. Dan ternyata waktu sangat cepat berlalu, waktu yang sangat singkat itu harus ditutup dengan perpisahan.

Tapi, untuk mereka peserta masih ada acara hari ini hingga lusa. Saya doakan mereka bisa belajar content writing dengan baik dan mendapat pekerjaan yang diinginkan. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun