Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan anak-anak di lingkungan sekolah dasar, kami dari kelompok BBK 5 Universitas Airlangga melaksanakan kegiatan BYE-BYE KUMAN. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran sejak dini mengenai kebersihan tangan sebagai langkah sederhana namun efektif dalam mencegah penyebaran penyakit, khususnya di kalangan anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan kebiasaan hidup sehat. Kegiatan ini juga menjadi bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dapat menjadi bagian dari rutinitas harian siswa SDN Candiwatu, menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih, sehat, dan bebas dari penyakit.
BYE-BYE KUMAN
      Bye-bye kuman merupakan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya cuci tangan dengan benar menggunakan sabun kepada siswa kelas 1 yang berada di SDN Candiwatu. Tujuan dari adanya kegiatan ini adalah untuk menanamkan kesadaran diri bagi anak usia dini tentang pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun. Dengan metode edukatif yang interaktif, kami tidak hanya memberikan penjelasan teoritis mengenai bahaya kuman dan virus yang dapat menempel di tangan, tetapi juga mengajarkan langkah-langkah cuci tangan yang benar sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kegiatan ini disampaikan secara menyenangkan melalui media visual, lagu, serta simulasi langsung yang melibatkan siswa secara aktif, sehingga pesan yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memberikan edukasi tentang cuci tangan yang benar menggunakan sabun, anak-anak dapat diajarkan untuk mengenali kuman sebagai sesuatu yang tidak terlihat tetapi berbahaya, sehingga mereka terdorong untuk menjaga kebersihan tangan sebagai langkah pencegahan.
MENGAPA CUCI TANGAN ITU PENTING?
Mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun adalah salah satu langkah sederhana namun paling efektif dalam mencegah penyebaran penyakit. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebiasaan mencuci tangan yang benar dapat mengurangi risiko diare hingga 40% dan infeksi saluran pernapasan sebesar 20%. Kebersihan tangan yang baik sangat penting, terutama bagi anak-anak di usia sekolah dasar yang lebih rentan terhadap paparan kuman karena aktivitas mereka sehari-hari. Tangan merupakan salah satu media utama penyebaran mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa kuman dapat bertahan di permukaan tangan selama beberapa jam setelah menyentuh benda yang terkontaminasi. Anak-anak sering kali menyentuh wajah, makanan, atau teman mereka tanpa sadar, sehingga berpotensi menyebarkan kuman lebih luas. Dengan mencuci tangan menggunakan sabun, lapisan lemak dan kotoran yang menjadi tempat berkembangnya kuman dapat dihilangkan secara efektif.
Di lingkungan sekolah, sosialisasi tentang kebiasaan mencuci tangan sangat penting untuk diterapkan. Anak-anak perlu diajarkan tidak hanya pentingnya kebiasaan ini, tetapi juga langkah-langkah praktisnya. Guru dan orang tua memegang peranan utama dalam menanamkan kebiasaan mencuci tangan sejak dini. Dengan edukasi yang tepat, anak-anak dapat memahami bagaimana tindakan kecil seperti mencuci tangan dapat melindungi mereka dan orang-orang di sekitar mereka dari berbagai penyakit. Sosialisasi mencuci tangan juga memiliki dampak psikologis yang positif pada anak-anak. Anak-anak yang terbiasa mencuci tangan cenderung lebih sadar akan pentingnya kebersihan dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain. Hal ini sejalan dengan pendekatan pembelajaran aktif di sekolah dasar, di mana siswa diajak untuk memahami dampak tindakan mereka terhadap lingkungan sekitar.
ALUR KEGIATAN
Kegiatan "Bye-Bye Kuman" dimulai dengan pemaparan materi mengenai pentingnya mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun kepada siswa kelas 1 di SDN Candiwatu, Pacet, Mojokerto. Dalam sesi ini, kami menjelaskan bagaimana tangan dapat menjadi sarang kuman setelah menyentuh berbagai benda, serta dampak negatif dari tidak mencuci tangan dengan benar, seperti meningkatnya risiko penyakit menular seperti flu dan diare. Penjelasan diberikan secara interaktif dengan menggunakan media gambar dan contoh nyata agar anak-anak lebih mudah memahami pentingnya kebiasaan mencuci tangan. Setelah pemaparan materi, kami memutarkan lagu edukatif tentang langkah-langkah mencuci tangan yang benar sesuai standar WHO. Para siswa diajak untuk menyanyikan lagu tersebut sambil mengikuti gerakan yang menggambarkan setiap tahap mencuci tangan, mulai dari menggosok telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, ujung jari, hingga pergelangan tangan. Setelahnya, siswa kelas 1 diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung cara mencuci tangan yang benar. Sebagai penutup, para siswa diajak untuk menonton film animasi bertema cuci tangan, dengan alur cerita yang menarik dan visual yang berwarna, film ini semakin memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya kebersihan tangan dalam kehidupan sehari-hari.
PENUTUP
      Kegiatan BYE-BYE KUMAN yang dilakukan di SDN Candiwatu ini tidak hanya memberikan pemahaman kepada siswa kelas 1 tentang pentingnya mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun, tetapi juga menanamkan kebiasaan hidup bersih yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Antusiasme yang ditunjukkan oleh para siswa selama kegiatan berlangsung menjadi bukti bahwa metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan sangat efektif dalam menyampaikan pesan kesehatan kepada anak-anak. Dengan adanya pemaparan materi, lagu edukatif, praktik langsung, serta penayangan film animasi bertema cuci tangan, diharapkan kesadaran mereka akan pentingnya kebersihan tangan dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari rutinitas harian mereka, baik di sekolah maupun di rumah. Kedepannya, diharapkan program seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dengan cakupan yang lebih luas, sehingga semakin banyak anak-anak yang memahami pentingnya kebersihan tangan sebagai langkah sederhana dalam menjaga kesehatan.