[caption id="attachment_132520" align="aligncenter" width="468" caption="Ilustrasi (www.treehugger.com)"][/caption]
Pernahkan anda membayangkan suatu hari mendapat panggilan telepon dan sms dari tanaman kesayangan anda ? Sebuah perusahaan di Amerika Serikat, Botanicalls telah berhasil menemukan alat seperti telepon yang membantu manusia untuk melakukan komunikasi dengan tanaman peliharaannya. Tanaman akan menelepon, mengirimkan sms/MMS, gambar visual dan email kepada manusia apabila tanaman tersebut mengalami ketidakcukupan air maka alat penyemprot air akan menyiramkan air secara otomatis setelah kita memencet salah satu tuts telepon/HP . Setelah tanaman tersebut merasa sudah cukup air, terdengarlah suara atau tulisan di sms telepon/HP kita berupa ucapan terima kasih. Ini terjadi bila kita sedang berada di luar rumah. Apabila kita sedang di rumah maka kita tinggal menyiramkan air ke tanaman tersebut. Jadi kita tidak perlu lagi menunggu tanaman layu yang ditandai dengan daun yang tidak segar, berwarna kekuning-kuningan, dan tanah tapak kering barulah kita melakukan penyiraman.
[caption id="attachment_132507" align="aligncenter" width="500" caption="botanicalls.com"][/caption] [caption id="attachment_132510" align="aligncenter" width="250" caption="www.treehugger.com"][/caption]
Alat komunikasi ini bekerja berdasarkan kelembaban tanah pada tanaman. Penurunan kelembaban tanah dapat diketahui melalui 2 besi penghantar panas (konduktivitas) yang dibenamkan ke tanah. yang terhubung dengan alat sensor. Sensor ini yang nantinya akan mengirimkan sinyal (lampu menyala) ke telepon apabila terjadi penurunan kelembaban dan secara otomatis telepon akan menghubungi nomor telepon/HP kita. Untuk mengetahui prinsip kerjanya dapat dilihat disini
Tujuan diciptakannya alat komunikasi ini adalah memberikan fasilitas komunikasi antara tanaman dan manusia, mengingatkan manusia tentang adanya keterikatan hubungan dengan alam serta menjaga tanaman untuk tetap hidup. Sayangnya alat ini baru berfungsi pada 10 jenis tanaman
Baru-baru ini AgriHouse, perusahaan Agri-biotechnology Amerika Serikat telah mengembangkan alat komunikasi dengan skala yang lebih besar dengan nama "Leaf Sensor". Cara kerjanya hampir sama dengan yang dikembangkan oleh Botanicalls. Perbedaannya adalah sensor bekerja berdasarkan kondisi daun. Leaf Sensor inilah yang nantinya akan dimanfaatkan oleh NASA untuk melakukan penelitian mengenai kemungkinan pengembangan tanaman pangan di planet Mars. NASA berharap planet Mars menjadi planet singgahan apabila para astronot mulai kekurangan makanan di luar angkasa sehingga para astronot bisa lebih lama di luar angkasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H