Mohon tunggu...
Cechgentong
Cechgentong Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alah Bisa Karena Biasa\r\n\r\nMalu Bertanya Sesat Di Jalan\r\nSesat Di Jalan Malu-maluin\r\nBesar Kemaluan Tidak Bisa Jalan\r\n\r\nPilihan selalu GOLTAM

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Catatan Kecil Tentang Indonesia dan Pancasila di Fiji

18 Mei 2012   00:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:10 2559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_188914" align="aligncenter" width="539" caption="Map of Fiji (Dive The World)"][/caption]

Dalam sebuah obrolan ringan, seorang pendeta Fiji yang aktivis dan pemerhati demokrasi mengatakan bahwa ia terkagum-kagum dengan Ideologi Bangsa Indonesia yaitu PANCASILA. Beliau membaca semua buku dan informasi tentang PANCASILA dan seringkali merinding setiap membacanya. Beliau mengatakan sungguh LUAR BIASA Presiden Soekarno dan Pendiri Bangsa Indonesia yang menciptakan PANCASILA dan ini akan diadopsi oleh Fiji yang kebetulan tahun 2014 akan menyelenggarakan PEMILU pertama kali sejak kudeta tahun 2006. Berikut uraian beliau dengan semangatnya:

" Fiji memiliki 322 pulau dan 11 bahasa daerah tapi bahasa nasional mereka bahasa Inggris walaupun ada yang menggunakan bahasa Fiji dan India (Hindi) dalam kehidupan sehari-hari. Sampai ada yang mengusulkan bagaimana kalau bahasa nasionalnya adalah 11 bahasa saja tetap sukar sekali mendapatkan kata sepakat untuk menentukan satu  bahasa nasional Fiji yang bukan bahasa Inggris.

Bayangkan, Indonesia yang memiliki hampir 18 ribu pulau dengan beribu-ribu suku bangsa dan bahasa tetapi uniknya bahasa nasional yang disepakati bukan bahasa MAYORITAS (Jawa dalam hal ini) tetapi justru BAHASA INDONESIA yang diadopsi dari bahasa Melayu yang bukan mayoritas. Artinya Founding Fathers bangsa Indonesia hebat-hebat, legowo dan hanya berpikir demi BANGSA DAN NEGARA "

" Kebijakan LOOK NORTH yang dilakukan oleh Pemerintah PM Commodore Frank Bainimarama ada benarnya juga terutama dengan Indonesia ketika Fiji dibekukan keanggotaannya di COMMOWEALTH. Secara sosial budaya, Fiji dan Indonesia bersaudara karena ada 11 juta ras Melanesia yang tinggal di Indonesia Timur. Secara geografis, Indonesia dan Fiji mempunyai kemiripan yaitu negara kepulauan. Selain itu iklimnya juga hampir sama. Jadi tidak salah kalau Fiji belajar demokrasi dengan Indonesia terutama penyelenggaraan PEMILU.

Masyarakat Fiji terdiri dari Asli Fiji (Indigenous Fiji), keturunan Hindustani/India (Indo Fiji) dan lain-lain. Tidak mudah menyatukan mereka maka itu pemerintah Bainimarama pernah mengatakan sudah bukan jamannya lagi mengatakan saya keturunan asli Fiji atau Hindustani. Yang ada adalah SATU FIJI yaitu Bangsa Fiji (FIJIAN NATION). Itulah mengapa Bainimarama menolak keinginan negara-negara Barat terutama Australia dan Selandia untuk segera menyelenggarakan Pemilu setelah kudeta tahun 2006.

Demokrasi butuh waktu. Bainimarama menginginkan masyarakatnya satu visi dulu dalam berbangsa dan negara yaitu demi kemakmuran bangsa dan negara Fiji. Maka itulah Fiji belajar kepada Indonesia yang terkenal dengan PANCASILA dan BHINNEKA TUNGGAL IKA-nya "

[caption id="attachment_188916" align="aligncenter" width="427" caption="Orang Fiji Asli dengan pakaian tradisionalnya (dok.cech)"]

13372999901400331688
13372999901400331688
[/caption]

[caption id="attachment_188915" align="aligncenter" width="583" caption="Proyek Gentong di Fiji (dok.cech)"]

1337299699226396803
1337299699226396803
[/caption]

Tuh khan SATU LAGI KEHEBATAN INDONESIA yaitu PANCASILA dan BHINNEKA TUNGGAL IKA-nya... Tetapi ironisnya, malah bangsa Indonesia mulai melupakan PANCASILA dan BHINNEKA TUNGGAL IKA.   Mari kita menggali kembali ideologi dan filosofi bangsa Indonesia peninggalan THE FOUNDING FATHERS.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun