Jurnal online Biology Letters tanggal 14 Juli 2010 merilis bahwa para ilmuwan berhasil mengungkapkan bahwa Gorila bisa memainkan permainan Hit And Run seperti yang lakukan oleh manusia. Untuk mempelajari permainan perang-perangan antara gorila tersebut, 21 buah rekaman video kera dari enam koloni di lima kebun binatang Eropa dianalisis dan dikumpulkan oleh ilmuwan selama tiga tahun.
Menurut peneliti Marina Ked Ross seorang ahli biologi tentang perilaku hewan dari Universitas Portsmouth Inggris, penelitian tersebut tidak hanya mengamati bagaimana gorila memukul dan melarikan diri dari kejaran teman-temannya tetapi sebaliknya mereka juga mengalihkan peran mereka menjadi pemburu yang mengejar lawan-lawannya. Jadi ada banyak kesamaan dengan permainan Hit And Run anak-anak.
Selama permainan, para gorila menunjukkan wajah melongo dan mengejar gorila-gorila yang memukul mereka. Pukulan keras saat mengejar sering terjadi dibandingkan dengan pukulan lembut.
Permainan Hit and Run ini menunjukkan perilaku yang relatif tidak adil, di mana gorila yang memulai permainan akan mencoba pergi dengan menandai sesama teman bermain lewat pukulannya tanpa mendapatkan pukulan balik. Permainan ini mungkin dapat membantu kera dan manusia untuk belajar bagaimana menangani konflik nyata dengan menguji apakah mereka merasa aman berada di kerumunan teman dan orang tuanya. Peran mereka sebagai pemburu dan yang dikejar ternyata bisa membantu kera mempertajam kemampuan komunikasi mereka.
Para peneliti mengatakan ini adalah studi pertama yang secara sistematis menganalisis bagaimana kera menanggapi situasi yang tidak setara dalam suasana yang relatif alami karena penelitian sebelumnya dilakukan di laboratorium. Menurut Ked Ros, perilaku gorila dalam permainan tersebut bisa saja terjadi pada Simpanse dan Owa.
Gorilla dapat melakukan permainan Hit and Run Credit: Elke Zimmermann.
