Mohon tunggu...
Cechgentong
Cechgentong Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alah Bisa Karena Biasa\r\n\r\nMalu Bertanya Sesat Di Jalan\r\nSesat Di Jalan Malu-maluin\r\nBesar Kemaluan Tidak Bisa Jalan\r\n\r\nPilihan selalu GOLTAM

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Apa yang Kulihat Tampak Kasat Mata

9 Februari 2010   17:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:00 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_71031" align="aligncenter" width="397" caption="Transparan (http://makassarkota.go.id/wrapper/gg.php)"][/caption]

Mungkin tulisan ini dianggap vulgar tapi saya hanya ingin berbagi cerita tentang pengalaman hidup seorang manusia yang sedang mencari jati dirinya.

Beberapa tahun yang lalu saya pernah mengalami sebuah peristiwa yang sungguh aneh dan tidak masuk akal. Saat itu selesai melakukan shalat Tahajud dan meneruskannya dengan membaca doa dan berzikir tiba-tiba di depan saya datang sebuah sinar yang menyilaukan. Kebetulan posisi duduk menghadap tembok. Kemudian sinar itu seperti membuka tabir dan tampak di tembok seperti layar film yang menggambarkan perjalanan hidup seorang manusia mulai dari dalam rahim ibu, lahir ke dunia, balita, anak-anak, remaja sampai dewasa dimana semuanya diceritakan dengan gamblangnya. Yang uniknya sampai hal-hal buruk yang pernah dilakukan selama hidup.

Tanpa sadar air mata ini mengalir dengan derasnya mengingatkan diri tentang perjalanan hidup saya yang penuh dengan dosa. Saya pikir itu hanya sebuah halusinasi tapi berulang kali saya mengusap mata ternyata gambaran  tersebut tetap ada dan tidak lenyap. Sinar itu menghilang sampai pada gambaran seorang manusia yang hidup pada tahun itu. Wow sungguh luar biasa Subhanallah.

Keesokan harinya saya mengalami kejadian yang sungguh aneh dan membingungkan. Apakah ini sebuah kebetulan ? Ternyata tidak. Saya mengalami peristiwa yang sama dengan gambaran terakhir dari sinar tersebut. Yaitu berada di sebuah mall dan bertemu dengan seorang wanita yang bertanya tentang alamat toko perhiasan, makan di restoran cepat saji dan semuanya jelas nyata dan gamblang. Sungguh takut dan bingung saya memikirkan peristiwa hari itu.

Selanjutnya lebih aneh lagi yaitu saya melihat apa saja yang tertutup menjadi terbuka dan transparan sekali. Semua orang yang kulihat baik pria dan wanita terlihat telanjang bulat. Semuanya tampak jelas daerah pribadi setiap orang yang kulihat. Sampai-sampai saya mengetahui dengan jelas warna, ukuran dan model maupun bentuk anatomi yang dimiliki oleh orang-orang tersebut.

Pertama-tama saya merasakan kebingungan yang teramat sangat. Ya teramat sangat, kok bisa begini ya. Apa yang telah merasuki tubuh dan jiwa ini. Selanjutnya perasaan itu sedikit demi sedikit menghilang dan mulai saya menikmati kelebihan yang ada dalam diri ini terutama bila berhadapan dengan seorang wanita yang cantik, tubuhnya aduhai langsing, sex appealnya menggoda dan seterusnya silahkan kompasianers membayangkan.

Sebetulnya kenikmatan itulah awal malapetaka yang menimpa diri. Karena usia masih muda dan kurang terkontrol emosi maka saya kurang bisa menahan nafsu birahi dan bisikan setan yang seolah-olah membisikkan kata-kata erotis.

[caption id="attachment_71047" align="aligncenter" width="304" caption="Transparan (http://inter-pix.com/id/people/f...see.html)"][/caption]

Hampir setiap hari saya melakukan masturbasi dan rajin mengumpulkan majalah/film porno. Keimananku seperti dikoyak-koyak oleh gelombang besar nafsu birahi. Tetapi untungnya saya tidak terjerumus kepada hal-hal yang berbau prostitusi. Saat itu saya mempunyai rasa takut terhadap dampak melakukan prostitusi, Jadi biarlah saya melakukan itu untuk memuaskan diri tanpa harus merusak orang lain.

Semuanya berlangsung diam-diam dan tidak ada orang yang mengetahuinya. Saya menikmatinya sendiri dan memang benar nikmat. Siapa sich yang tidak mau melihat dalamannya seorang wanita. Tapi saya sadar kalau apa yang dilakukan itu dosa. Tapi tetap saja aktifitas masturbasi dan mengutak atik hal-hal berbau porno saya lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun