Pertandingan babak 16 besar antara Barcelona dan Paris Saint-Germain pada tahun 2017 masih menjadi kenangan yang mendalam bagi para penggemar sepakbola.
Saat itu, PSG berhasil menang 4-0 di kandang pada leg pertama, namun keajaiban terjadi saat Barcelona berhasil membalikkan keadaan dengan kemenangan 6-1 dalam ledakan yang menakjubkan di leg kedua.
Perjalanan tersebut menciptakan gejolak yang berdampak besar pada kedua klub.
PSG menanggapi kekalahan mereka dengan merekrut Neymar dari Barcelona, memicu transfer senilai 222 juta euro yang menjadi rekor dunia.
Langkah ini tidak hanya memperkuat skuad PSG, tetapi juga memicu persaingan sengit antara kedua klub.
Ketika Barcelona mencapai babak 16 besar pada tahun 2021, PSG sekali lagi menjadi penghalang mereka.
Kylian Mbappe mencetak hat-trick dalam leg pertama di Camp Nou, membawa PSG untuk menyingkirkan Barcelona.
Pergantian peran antara Neymar dan Mbappe dalam duel ini menegaskan ketegangan yang terus berkembang antara kedua tim.
Namun, perhatian dunia sepak bola berpusat pada perpindahan yang lebih dramatis: Lionel Messi meninggalkan Barcelona setelah dua dekade berkarier untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain.
Langkah ini tidak hanya mengubah dinamika dalam tim-tim elit Eropa, tetapi juga menambah intensitas persaingan antara Barcelona dan PSG.
Saat kedua klub bertemu di perempat final Liga Champions, tidak hanya tentang pertandingan di lapangan.