Artikel ini akan membahas tentang 7 pemain keturunan Indonesia yang telah mengukir namanya sebagai legenda besar di Timnas Belanda.
Sejarah panjang dan prestasi gemilang Timnas Belanda menciptakan catatan yang tak terlupakan di dunia sepak bola internasional.
Namun, di balik kejayaan tersebut, ada cerita menarik tentang pemain keturunan Indonesia, khususnya Maluku yang menjadi legenda besar di Timnas Belanda.
Darah Indonesia yang mengalir dalam pembuluh darah mereka telah memberikan warna tersendiri dalam perjalanan karier mereka, menempatkan mereka sebagai sosok ikonik dalam sejarah sepak bola Belanda.
Inilah 7 pemain keturunan Indonesia yang menjadi legenda besar di Timnas Belanda, khususnya dari Maluku, melansir dari You Tube Sportipedi.
1. Sonny Silooy: Mengharumkan Nama Ajax Amsterdam
Salah satu legenda dari Maluku, Sonny Silooy, menjadi sosok penting di Ajax Amsterdam dengan 250 pertandingan.
Puncak kariernya adalah saat membela Ajax pada Final Liga Champions 1996 melawan Juventus.
2. Simon Tahamata: Striker Berdarah Maluku yang Melanglang Buana
Simon Tahamata, striker berdarah Maluku, tidak hanya membela Ajax tetapi juga beberapa klub Eredivisie lainnya.
Ia bahkan pindah kewarganegaraan dan membela Timnas Belgia, menunjukkan kemampuannya yang luar biasa.
3. Demy De Zeeuw: Gelar di Berbagai Klub dan Liga
Demy De Zeeuw, pemain tengah berdarah Maluku, meraih gelar Eredivisie bersama Az Alkmaar dan Ajax.
Karier internasionalnya mencapai puncak saat masuk dalam skuad Timnas Belanda pada final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
4. Denny Landzaat: Caps Bersama Timnas dan Kiprah di Wigan Athletic
Pemain keturunan Indonesia lainnya adalah Denny Landzaat, lahir dari pasangan Belanda-Maluku, memiliki 38 caps bersama Timnas Belanda.
Ia juga menjadi bagian dari Wigan Athletic, menunjukkan dedikasinya di level klub.
5. Nigel De Jong: Gelandang Bertahan Berdarah Maluku
Nigel De Jong, yang memiliki darah Maluku dari ibunya, terkenal dengan tendangan kungfu di Piala Dunia 2010.
Karier gemilangnya mencakup partisipasi dalam tiga edisi Piala Dunia dan bermain untuk klub top Eropa seperti Manchester City dan AC Milan.
6. Ruud Gullit: Pemain Terbaik dengan Darah Maluku
Ruud Gullit, yang mendapatkan darah Maluku dari ayahnya, meraih Ballon d'Or tahun 1997.
Kehebatannya membantu AC Milan meraih banyak trofi, termasuk Liga Italia dan Liga Champions.
7. Roy Makaay: Pencetak Gol Cepat di Liga Champions
Roy Makaay, striker Timnas Belanda berdarah Maluku, menjadi pemegang rekor gol tercepat Liga Champions dengan waktu 10,12 detik.
Prestasinya tidak terlupakan, terutama saat membela Deportivo La Coruna.
Selain ketujuh pemain keturunan Indonesia yang menjadi legenda besar di Timnas Belanda ini, ada juga sosok penting lainnya seperti Van Bommel dan Van Bronckhorst yang juga memiliki darah Maluku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H