Connie Rahakundini menyampaikan pandangannya terhadap isu Palestina dan Rohingya.
Beliau berpendapat bahwa Menlu terlihat lebih fokus pada isu Palestina yang posisinya jauh, sementara ia menganggap masalah Rohingya lebih mendesak.
Dalam percakapannya di kanal YouTube R66 Newlitics, Connie menyoroti keprihatinan akan dampak besar yang mungkin ditimbulkan oleh krisis Rohingya.
Pasalnya UNHCR sudah memperkirakan kalau pengungsi Rohingya mencapai satu juta orang.
Dia juga membahas perbandingan dengan masa pengungsi saat perang Vietnam, mengingatkan bahwa Pulau Galang pada waktu itu hanya mampu menampung 250.000 orang selama 20 tahun.
Connie menekankan pentingnya komitmen ASEAN terhadap penanganan Rohingya, ia mengidentifikasi negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia sebagai yang lebih komit membantu.
Tapi ada juga yang hanya solusinya proaktif seperti Singapura Brunei, dan Filipina
Namun, ia juga merinci perbedaan sikap antar-negara dalam ASEAN, dengan beberapa negara lebih statis dalam penanganan masalah tersebut, seperti Kamboja, Vietnam, dan Laos.
Selain itu, Connie membahas kompleksitas isu kemanusiaan dan hak asasi manusia dalam penanganan pengungsi.
Ia mencatat adanya ambiguitas dalam pendekatan ASEAN, terutama melalui "ASEAN way" yang cenderung menggunakan diplomasi diam-diam.