Mohon tunggu...
Kang Cecep Wawan Setiawan
Kang Cecep Wawan Setiawan Mohon Tunggu... Penulis Lepas -

Penulis Freelance

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jokowi Raih Sukses Setelah Kredit Mobil

13 Agustus 2014   14:19 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:40 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di tahun 2014 ini Jokowi boleh berbangga dan senang hati. Betapa tidak, usaha yang dirintisnya dari nol kini telah berbuah sukses dan sekaligus mempopulerkan namanya. Keputusannya dua tahun lalu, bertepatan dengan momentum Pilgub DKI Jakarta 2012, sangatlah tepat dan benar-benar diperhitungkannya dengan matang.

Jokowi, pria asal Brebes dan sebenarnya bernama lengkap Joko Winarso (43 tahun), mulai mengadu nasib di daerah Plered, Kabupaten Purwakarta sejak 4 tahun lalu. Bapak dari 3 orang anak, yang ikut-ikutan top dan dipanggil Jokowi oleh masyarakat di sekitarnya saat nama Joko Widodo mulai jadi pembicaraan nasional, awalnya mengontrak sebuah rumah di pinggiran sungai. Ia sengaja memilih rumah yang berdekatan dengan sungai karena ingin merintis usaha pembuatan tahu dan tempe yang memang memerlukan akses pembuangan limbah langsung ke sungai.

Ketika merintis usahanya di tahun 2010, Jokowi bekerja dibantu istrinya dan seorang pegawai. Setiap pukul 03.00 dini hari, dengan memakai sepeda motor jenis bebek ia harus mengantarkan sendiri tahu dan tempe hasil produksinya ke beberapa lapak penjual yang ada di pasar terdekat yaitu pasar Plered. Dengan kondisi kendaraan dan daya angkutnya yang tidak memadai, Jokowi hanya bisa memasarkan produksinya di satu pasar saja, itupun hanya 3 lapak pedagang yang bisa ia kirimi.

Setelah rutinitas usaha tersebut dilakoninya selama hampir 2 tahun, iapun mulai mempertimbangkan untuk memiliki sebuah kendaraan roda empat yang dapat menunjang kegiatan usahanya tersebut. Ketika itu mobil jenis pikup menjadi pilihannya. Setelah ia menghitung jumlah tabungan dari hasil usahanya, iapun bertekad untuk dapat memiliki sebuah mobil pikup dengan kondisi baru. Satu-satunya jalan berarti ia harus mengambil kredit mobil.

Saat itu Juli 2014, Jokowi mendatangi beberapa showroom mobil di daerahnya dan bertanya ke beberapa orang yang telah memiliki mobil sejenis dengan cara kredit. Dari hasil berburu informasi tersebut selama hampir satu bulan, ia belum juga menemukan sistem kredit mobil yang cocok dan #gak ribet.

Iapun mulai bertanya-tanya di media sosial, di antaranya di Kompasiana. Dari beberapa pengalaman yang dimuat media sosial tersebut, Jokowi disarankan dan memang akhirnya memilih sebuah perusahaan pembiayaan kredit mobil. Ia pun menghubungi dan kemudian mendatangi perusahan tersebut yang memang berbeda kota dengannnya.

Ketika itu Jokowi tak menyangka mendapat pelayanan yang luar biasa dan memperoleh berbagai kemudahan dalam memperoleh kredit mobil dari perusahaan tersebut, bahkan ia bebas memilih mobil yang ingin ia miliki di beberapa showroom mobil di daerahnya. Jokowi pun akhirnya meraih impiannya, memiliki sebuah mobil pick up untuk menunjang usahanya.

Dengan adanya mobil pick up, Jokowi bisa membeli dan mengangkut sendiri kedele dari para petani hingga ia mendapat harga lebih murah. Begitupun dalam memasarkan tahu dan tempe hasil produksinya, kini ia bisa mengirim ke semua pasar di daerah Purwakarta dengan waktu yang lebih cepat.

#nggakribet

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun