Tadi pagi (1/6/2017) ketika hendak log in akun Facebook (Fb), saya mendapatkan pemberitahuan bahwa akun Fb saya dikunci untuk sementara. Dijelaskan lebih lanjut bahwa hal ini dikarenakan ada aktivitas mencurigakan yang terjadi pada akun saya. Akun saya kemungkinan berada dalam bahaya karena telah memasukkan kata sandi di situs web yang dirancang menyerupai Fb, yang disebut dengan Phishing. Phishing adalah upaya jahat untuk meningkatkan akses ke akun Anda atau merekam informasi pribadi tentang Anda dengan meminta Anda memasukkan informasi masuk atau informasi sensitif lainnya ke dalam situs web palsu. Banyak pelaku phishing berusaha menipu orang dengan tawaran palsu tentang barang-barang digital gratis, langka, rahasia, atau eksklusif (misal: koin, kepingan, hadiah) (https://id-id.facebook.com/help/phishing).Â
Beberapa saat saya gelisah. Sambil terus merasakan kegelisahan itu saya ikuti step-by-step petunjuk yang diberikan oleh Fb. Ada tiga langkah yang harus saya lewati agar akun saya tetap aman. Langkah pertama saya harus merubah password akun Fb saya.
Kalau kita tarik ke dalam kehidupan sehari-hari upaya yang dilakukan Fb ini sebenarnya bisa kita terapkan. Mari kita amati, tiru, lalu modifikasi upaya-upaya yang dilakukan Fb ini untuk mencegah penyusup/pembajak. Â Misalnya, apa yang harus kita lakukan untuk menjaga hati dari serangan penyusup-penyusup yang dapat merugikan kita? Ya, cobalah lakukan tiga langkah yang diberikan Fb tersebut.
Yang pertama rubah password. Ganti password dengan password yang lebih kuat. Maksudnya bagaimana? Maksudnya adalah perkuat iman dan takwa. Bagaimana caranya? Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memperkuat iman dan takwa. Â Beberapa diantaranya adalah dengan banyak mengaji kitab suci untuk memahami lalu menerapkan isinya dalam kehidupan sehari-hari, belajar atau menggali ilmu, perbanyak berbuat kebaikan, perbanyak ibadah, Â perbanyak membaca (tekstual dan/atau kontekstual), perbanyak mengingat Tuhan (dzikir), dan lain sebagainya. Â Â Â Â Â Â
Langkah yang kedua yaitu periksa segala aktivitas yang telah kita lakukan (Muhasabah). Apakah ada ucapan dan tingkah laku kita yang –misalnya- menyinggung perasaan orang lain, membuat baper orang lain, membuat hati orang lain terluka, atau bahkan membuat orang lain suka. Periksa juga apakah yang telah kita lakukan selama ini sesuai dengan aturan dan norma atau tidak.
Lalu yang ketiga mintalah orang-orang terdekat dan/atau orang lain untuk mengingatkan kita.  Dalam menjalani kehidupan sudah pasti kita tidak akan lepas dari kesalahan dan kehilafan. Oleh karena itu supaya hati kita tetap terjaga kebersihannya, bukalah diri dan hati kita dengan lapang dada terhadap segala bentuk masukan dan kritikan, baik manis ataupun pahit, selama –tentu saja- hal itu untuk membangun dan menguatkan hati dan diri kita.
Demikianlah langkah-langkah ala Facebook yang bisa kita lakukan untuk menjaga hati dari berbagai macam penyusup. Semoga bermanfaat. :) []