Google, Sahabat Guru Abad 21

Abad 21 merupakan abad yang penuh dengan lompatan-lompatan besar ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pada abad ini, TIK merambah hampir ke berbagai sisi kehidupan, mulai dari kehidupan pribadi sampai kehidupan berbangsa dan bernegara, bahkan ke dalam pergaulan dunia.

Berbicara tentang abad 21, kita tidak bisa lepas dari berbicara tentang internet. Kemudian, berbicara tentang internet, kita tidak akan bisa jauh dari Google. Google adalah sebuah perusahaan multinasional Amerika Serikat yang mengkhususkan diri pada jasa dan produk internet. Produk-produk tersebut meliputi teknologi pencarian, komputasi web, perangkat lunak, dan periklanan daring. Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin yang merupakan mahasiswa Ph.D di Universitas Stanford yang dijadikan perusahaan swasta pada tanggal 4 September 1998 (wikipedia).

Dalam pandangan awam, Google lebih dikenal dengan Google Search-nya, yaitu salah satu layanan yang dimiliki Google. Google Search merupakan web search engine (baca: mesin pencari web) yang dimiliki Google yang dirancang untuk melakukan pencarian berkas-berkas yang tersimpan di internet. Namun, lebih dari itu,  sebenarnya ada beberapa layanan Google lain yang bisa dimanfaatkan -oleh setiap orang dari berbagai profesi- dalam berbagai aspek kehidupan. Pun bagi guru, ada beberapa layanan lain dari Google yang dapat dimanfaatkan  untuk menunjang tugas pokok dan fungsinya, terutama yang berhubungan dengan pembelajaran.

Bagi guru, selain layanan Google Search, –yang bisa digunakan oleh guru untuk mencari informasi penunjang materi ajar misalnya- masih banyak layanan lain yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran abad 21.

Layanan yang pertama adalah Google Drive (GD). GD pada dasarnya merupakan layanan penyimpanan data secara on-line. Namun, selain digunakan sebagai media penyimpanan, GD juga bisa digunakan untuk keperluan-keperluan pembelajaran lainnya, seperti pembuatan soal dan angket on-line melalui fitur Google Forms.Google forms memungkinkan guru untuk membuat soal-soal on-line dalam bentuk multiple choice (pilihan ganda), jawaban singkat, uraian, dan lain sebagainya. Selain itu, dengan google forms, guru dapat membuat angket on-line untuk menghimpun data minat dan motivasi belajar peserta didik.

Google Drive. Screen shoot pribadi

Yang kedua adalah Google Groups (GG). GG merupakan layanan yang disediakan Google yang memungkinkan para guru berkumpul dalam sebuah kelompok untuk mendiskusikan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan profesinya secara on-line.Selain itu, GG memungkinkan guru untuk membuat kelompok yang beranggotakan para peserta didiknya untuk membahas dan mempelajari materi-materi pelajaran tertentu secara on-line.

Google Groups. Screen shoot pribadi

Layanan lain yang disediakan oleh Google adalah Google Books (GB). GB merupakan salah satu layanan Google dalam menyediakan buku-buku dalam format PDF secara on-line.

Google Books. Screen shoot pribadi

Layanan berikutnya yaitu Google Translate (GT). GT merupakan salah satu layanan yang disediakan Google dalam memudahkan penerjemahan dari satu bahasa ke bahasa lain, dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris misalnya atau sebaliknya.

Google Translate. Screen shoot pribadi

Layanan lainnya yaitu Google Play (GP). GP adalah layanan Google dalam menyediakan konten-konten digital seperti aplikasi, buku, toko on-line dan lain sebagainya

Google Play. Screen shoot pribadi

Masih banyak layanan-layanan lain dari Google yang bisa dimanfaatkan oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran abad 21. Semoga guru-guru saat ini –yang notabene merupakan digital immigrants- dapat mengimbangi para peserta didiknya -yang notabene merupakan digital natives- dengan menjalankan pembelajaran abad 21, yaitu pembelajaran-pembelajaran berbasis digital yang memanfaatkan TIK dan internet.  

Penulis:

Cecep Gaos, S.Pd

Guru SD Puri Artha Karawang, Pegiat Literasi Jawa Barat (KPLJ)