Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih tentang Kita

31 Desember 2018   19:35 Diperbarui: 31 Desember 2018   19:58 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Me 'n my wife (Dok. Pribadi)

Detik terus berlari, meninggalkan jejak-jejak di hati. Menit terus berjalan, meninggalkan goresan di angan. Jam terus merangkak,  meninggalkan guratan-guratan di setiap tapak.

Hari terus berganti. Minggu terus berlalu. Bulan terus berjalan. Tahun pun terus berganti, meninggalkan sejuta kenangan di hati.

Kenangan-kenangan itu bisa saja satu persatu terbang, melayang. Kian lama kian tak terlihat, lalu menghilang. Meski perlahan. Terhapus masa, tergerus zaman.

Namun...
Ku berharap senyuman kita 'kan terus terkembang. Mengusir segala rasa bimbang, yang kadang menerjang. Menghilangkan nada-nada sumbang, yang kadang mengiang.

Semoga layar bahtera cinta kita 'kan selamanya terkembang. Siap mengarungi samudera kehidupan. Di tahun-tahun yang 'kan datang.

#CG @Sukabumi, 29-12-2018

Telah dimuat di blog pribadi:

https://www.literahati.com/2018/12/puisi-masih-tentang-kita.html?m=1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun