Tak satu pun kata terucap
Tak satu pun huruf
tercetak
Pada dinding lamunan
Di tengan kegelapan
Dewi malam pun hanya mampu menatap
Diam membisu
Seribu bahasa kalbu
Hening
Sesekali angin genit berbisik
Tapi hatiku tak sedikitpun terusik
Bagai batu karang dicubit halusnya riak ombak memercik
Jutaan bintang
Keceriaannya pun menghilang
Tak lagi riang tuk menghibur hati yang gersang
Seakan masa depan tak lagi  bisa dipandang
Menghilang
#CG @Karawang, 17-12-2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!