Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Panen Raya Kebaikan

25 Juni 2018   10:25 Diperbarui: 25 Juni 2018   10:22 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panen Padi (Dok. Pribadi)

Dari kejauhan, kulihat keceriaan terpancar. Dari wajah para petani, yang sedang memanen padi yang dulu mereka tebar. Dengan penuh rasa sabar mereka rawat, mulai dari benih-benih kecil hingga besar.

Benih padi yang mereka tebar, bisa saja tidak semuanya menghasilkan padi yang baik. Tapi mereka tetap merawatnya dengan baik. Karena Tuhan Maha Tahu apa yang terbaik.

Bisa saja hama dan penyakit padi menyerang. Gangguan alam pun menerjang. Namun tak membuat mereka geram naik pitam, apalagi sampai semangat menghilang.

Begitu pun dengan kebaikan yang kita tanam. Bisa saja kebaikan itu tak membuat semua orang lain senang. Bahkan bisa saja membuat sebagian mereka meradang.

Itu semua bisa dikarenakan hama dan penyakit hati yang terus menggerogoti. Sampai mata hati tertutupi, oleh hijab-hijab keangkuhan dalam diri.

Tapi ku yakinkan diri. Kebaikan yang kutanam, pasti akan kupanen suatu saat nanti. Jangan sampai hama dan penyakit hati membuat kuberhenti. Insyaallah panen raya kebaikan pasti akan segera kunikmati.

#CG @Karawang, 25-06-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun