Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau, Bunga Sempurna Bagiku

23 Juni 2018   06:08 Diperbarui: 23 Juni 2018   07:54 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku dan Istri (Dok. Pribadi)

36 tahun yang lalu, Tuhan kirimkan sekuntum bunga kecil ke bumi. Lengkap dengan segala kepolosan dan kelucuan. Dibesarkan dua malaikat dengan penuh kasih sayang. Dirawat dengan kelembutan. Disirami dengan sejuknya senyuman.

Menginjak dewasa, dua malaikat itu menitipkan. Agar kurawat dengan kasih sayang dan kelembutan. Agar kuperlakukan dengan rida Tuhan.

Kini kau tumbuh bersamaku. Setia menjadi pendamping, di kala hampir semua orang berpaling. Menjadi pelengkap, di kala kekurangan diri semakin memerangkap.

Bagiku, kau adalah bunga yang begitu sempurna. Lengkap dengan segala keindahan. Bermahkotakan senyuman. Berputikkan ketakwaan.

Bunga itu adalah kamu. Istri yang selalu membawa kebahagiaan. Istri yang selalu menebar senyuman. Yang selalu menghibur, di kala ku hampir terkubur. Dalam kesedihan yang tak bisa kuukur. Yang selalu menahan, di kala ku hampir terperosok dalam perangkap kehidupan.

#CG @Sukabumi, 23-06-2018


*Bingkisan bait-bait sajak ini kupersembahkan sebagai salah satu kado ulang tahun istriku yang ke-36

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun