36 tahun yang lalu, Tuhan kirimkan sekuntum bunga kecil ke bumi. Lengkap dengan segala kepolosan dan kelucuan. Dibesarkan dua malaikat dengan penuh kasih sayang. Dirawat dengan kelembutan. Disirami dengan sejuknya senyuman.
Menginjak dewasa, dua malaikat itu menitipkan. Agar kurawat dengan kasih sayang dan kelembutan. Agar kuperlakukan dengan rida Tuhan.
Kini kau tumbuh bersamaku. Setia menjadi pendamping, di kala hampir semua orang berpaling. Menjadi pelengkap, di kala kekurangan diri semakin memerangkap.
Bagiku, kau adalah bunga yang begitu sempurna. Lengkap dengan segala keindahan. Bermahkotakan senyuman. Berputikkan ketakwaan.
Bunga itu adalah kamu. Istri yang selalu membawa kebahagiaan. Istri yang selalu menebar senyuman. Yang selalu menghibur, di kala ku hampir terkubur. Dalam kesedihan yang tak bisa kuukur. Yang selalu menahan, di kala ku hampir terperosok dalam perangkap kehidupan.
#CG @Sukabumi, 23-06-2018
*Bingkisan bait-bait sajak ini kupersembahkan sebagai salah satu kado ulang tahun istriku yang ke-36
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H