Di bawah remang lampu penerangan jalan, terlihat sosok tua renta berbaju lusuh tak terkira. Mamandang suram masa depan tanpa asa.
Sesekali ia memandangi karung butut di tangan. Berisi serpihan-serpihan asa tanpa makna, untuk ia nikmati esok hari bersama kegetiran. Bertemankan sosok mungil berbaju kumal tanpa sendal.
Laju motor dan mobil masih terlihat mengisi jalanan kota, meski kelam malam telah menguasai mayapada. Seakan mereka tak peduli dengan laju ekonomi sang tua renta.
Sesekali dia tersenyum bersama sosok mungil, entah siapa. Anaknya? Ataukah cucunya? Entahlah. Wajah lelah mereka terus berusaha memancarkan kebahagiaan.
Tak ada sedikit pun makanan atau minuman yang bisa mereka makan. Karena esok hari masih harus menunggu timbangan. Hanya mampu menikmati sejumput senyuman kecil, yang perlahan mulai menghilang ditelan angan.
#CG @Karawang, 12-04-2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI