Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyulam Keberagaman Indonesia

2 April 2018   20:35 Diperbarui: 3 April 2018   07:32 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: http://detak.co

Kutatap kemegahan alam Indonesia. Membentang sepanjang garis khatulistiwa. Buah maha karya Sang Penguasa Alam terpuja. Tuhan Yang Maha Kaya.

Kita telah dianugerahi Tuhan dengan berbagai suku bangsa. Bukan tuk saling mencela. Bukan pula tuk saling menganggap diri paling mulia. Kita berbeda tuk saling menghargai segala warna yang ada.

Tuhan pun telah menganugerahi kita dengan berbagai bahasa. Bahasa yang begitu kaya akan simbol-simbol arbitrer penuh makna. Bukan tuk saling mencela. Bukan pula tuk saling menggores luka. Dengan tajamnya kata-kata.

Tuhan pun telah menganugerahi kita dengan agama yang berbeda. Bukan tuk saling menganggap diri paling suci tanpa cela. Bukan pula tuk saling mengkafirkan sesama anak bangsa. Seakan hanya agama kita yang menyediakan surga.

Saatnya kita sulam keberagaman yang kita punya. Agar keberkahan menyelimuti negara kita tercinta. INDONESIA.

#CG @Karawang, 02-04-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun