Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

O2SN, Upaya Melestarikan dan Mengenalkan Olahraga Tradisional kepada Milenial

20 Maret 2018   13:25 Diperbarui: 20 Maret 2018   13:44 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga Tradisional Egrang (Dokumentasi Pribadi)

Korwil Bidang Pendidikan (dulu: UPTD Pendidikan) Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang menghelat kegiatan O2SN (Olimpiade Olahraga Nasional) tingkat kecamatan. Kegiatan O2SN ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada hari Senin dan Selasa, 19 dan 20 Maret 2018, yang diikuti oleh seluruh sekolah dasar, baik sekolah negeri maupun swasta. Kegiatan O2SN ini mengusung tema "Raih Prestasi, Junjung Tinggi Sportivitas"

Tempat pelaksanaan kegiatan O2SN ini dipusatkan di lapangan sepakbola Pondok Pesantren LDII Sumber Barokah Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang.

Dalam kegiatan O2SN ini, pada hari pertama (19/03) dipertandingkan berbagai jenis cabang olahraga, seperti karate, pencak silat, sepakbola, atletik kids, bulu tangkis dan renang. Sementara itu, pada hari kedua (20/03) dipertandingkan beberapa olahraga tradisonal, yaitu dagongan, hadang, tarompah, egrang, dan sumpitan.

Dagongan adalah permainan olahraga tradisional yang menggunakan bambu dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kekuatan untuk saling mendorong antara regu yang satu dengan regu yang lain. Lebih lengkap tentang olahraga tradisional dagongan, sila baca DISINI.

Olahraga Tradisional Dagongan (Dokumentasi Pribadi)
Olahraga Tradisional Dagongan (Dokumentasi Pribadi)
Olahraga tradisonal yang kedua adalah hadang. Hadang adalah permainan olahraga tradisional yang tidak mempergunakan alat apapun sebagaimana permainan tradisional yang lain. Olahraga tradisional ini dimainkan secara beregu, baik putera maupun puteri. Lebih lengkap tentang permainan olahraga tradisional hadang, sila baca DISINI. Di beberapa daerah, permainan olahraga hadang ini disebut main galah dan gobak sodor.

Olahraga Tradisional Hadang (Dokumentasi Pribadi)
Olahraga Tradisional Hadang (Dokumentasi Pribadi)
Olahraga tradisional ketiga yang dipertandingkan adalah tarompah. Tarompah (Bahasa Indonesia: Terompah Panjang) adalah permainan olahraga tradisional yang menggunakan kayu panjang dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kecepatan dengan menempuh jarak yang telah ditentukan. Lebih lengkap tentang permainan olahraga tarompah, sila baca DISINI.

Olahraga Tradisional Tarompah (Dokumentasi Pribadi)
Olahraga Tradisional Tarompah (Dokumentasi Pribadi)
Lalu yang keempat adalah egrang. Egrang adalah permainan tradisional yang menggunakan bambu degan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kecepatan dengan menempuh jarak yang telah ditentukan. Egrang terbuat dari sepasang bambu bulat, dengan masing-masing bambu berukuran panjang 2,75 m dan memiliki diameter 6 s.d. 9 cm. Pada ukuran 50 cm dari bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata. Lebih lengkap tentang permainan olahraga egrang, sila baca DISINI.

Olahraga Tradisional Egrang (Dokumentasi Pribadi)
Olahraga Tradisional Egrang (Dokumentasi Pribadi)
Kemudian, olahraga tradisional yang terakhir adalah sumpitan. Sumpitan adalah permainan olahraga tradisional yang berasal dari Suku Dayak Kalimantan. Sumpitan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu batang sumpit dan anak sumpit. Memainkan sumpitan ini dilakukan dengan cara ditiup. Lebih lengkap tentang sumpitan, sila baca DISINI.

Olahraga Tradisional Sumpitan (Dokumentasi Pribadi)
Olahraga Tradisional Sumpitan (Dokumentasi Pribadi)
Demikianlah cabang-cabang olahraga, baik olahraga modern maupun tradisional, yang dipertandingkan dalam kegiatan O2SN Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang. Semoga dengan kegiatan O2SN ini, generasi milenial, selain mampu berprestasi dalam bidang olahraga modern, juga mampu berprestasi dalam bidang olahraga tradisional. Dengan demikian warisan budaya bangsa dalam bentuk olahraga tradisional dapat terus dilestarikan dan generasi milenial masih mengenalnya sampai akhir zaman. []

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun