Kala pagi datang, air yang pertama kali kau pegang. Kau basuhi wajah dengan rasa senang. Saat siang melenggang, airlah yang selalu menemanimu di waktu makan siang. Waktu malam menjelang, air juga yang kau cari untuk menyucikan diri sebelum sembahyang.
Dengan penuh keikhlasan, air selalu bersedia menyucikan diri kita. Tanpa banyak kata, ia melakukan semuanya tanpa meminta jeda.
Tanpanya, kita takkan pernah ada. Ketiadaannya, hidup akan terasa hampa dan sengsara. Bumi pun takkan pernah terasa ada.
Salami, lalu tersenyumlah pada air. Tepuklah punggungnya, seraya kau panjatkan rasa syukur dalam jiwa. Lalu ucapankanlah rasa terima kasih padanya.
#CG @Karawang, 20-01-2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H