Nak...
Sudah sekian lama, kugores papan tulis hitam itu. Yang warnanya kian memudar karena telah lama ditelan masa dan dimakan waktu. Tiap pagi hingga siang, bahkan terkadang hingga menjelang sore, kugores dengan berbagai goresan ilmu. Kuhiasi dengan bermacam gambar hingga terlihat menarik kalbu.
Tapi apakah goresanku di papan tulis hitam itu juga mampu menggores hatimu? Hati putih yang masih bersih dan suci, tak sehitam papan tulis itu. Aku khawatir tidak. Aku takut goresan-goresanku hanya dianggap angin lalu. Karena banyak goresan hampa yang tak berbekas di hatimu.
Nak...
Masa depanmu bukan berada di papan tulis hitam itu. Masa depanmu ada di hati dan keteladananku. Hatiku akan menuntun dan membimbingmu. Keteladananku akan mendidik dan mengukir masa depanmu.
#CG @Karawang, 09-01-2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H