Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cukupkah?

22 Desember 2017   10:43 Diperbarui: 22 Desember 2017   12:51 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.images.says.com

Dalam setiap mimpiku, ku selalu mengharapkan kemuliaan-Nya melalui kemuliaanmu. Dalam setiap doaku, ku selalu mengharapkan rida-Nya melalui ridamu. Dalam setiap sujudku, ku selalu mengharapkan surga-Nya melalui telapak kakimu. Dalam setiap anganku, ku selalu mengharapkan dekapan-Nya melalui dekapan kasih sayangmu.

Tapi...

Cukupkah hanya ku isi satu hari dengan segenggam ucapan Selamat Hari Ibu? Sementara ribuan hari ku isi dengan berkeranjang kata yang sering menyakiti hatimu.

Cukupkah hanya ku peluk satu hari dengan pelukan hangatku? Sementara ribuan hari ku isi dengan kesibukan nisbiku. Hingga ku tak banyak waktu tuk mendengarkan setiap keluh kesahmu.

Cukupkah?

Ku bertanya pada hatiku. Ku bertanya pada jiwaku.



#CG @Sukabumi, 22-12-2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun