Kampanye CTPS, Upaya Menumbuhkan Kesadaran Akan Pentingnya Kesehatan pada Anak

Tangan merupakan salah satu media paling efektif dalam penyebaran berbagai kuman penyakit. Hal ini disebabkan tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering berinteraksi atau berhubungan dengan lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain, banyak aktivitas fisik yang melibatkan tangan untuk melakukannya. Bersalaman dengan orang lain, membuka dan/atau menutup sesuatu, memegang dan membersihkan benda-benda, dan lain sebagainya, semuanya menggunakan tangan untuk melakukannya.

Hal-hal atau benda-benda yang berinteraksi atau bersentuhan dengan tangan kita tersebut tidak selamanya dalam kondisi baik atau bersih.  Bisa jadi terdapat kotoran atau kuman penyakit yang menempel pada benda-benda tersebut yang siap-siap pindah ke tubuh melalui tangan kita. Gangguan kesehatan yang sangat mungkin terjadi pada anak akibat tidak bersihnya tangan adalah diare, caingan, dan ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan Atas).

Dikarenakan kotoran atau kuman penyakit itu tidak terlihat oleh kasat mata, maka kita sering tidak memerhatikannya, bahkan cenderung acuh tak acuh dengan kondisi tangan kita.  Hal ini bisa jadi disebabkan dari kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan.

Penanaman kesadaran akan pentingnya kesehatan ini tidak bisa dilakukan secara instant. Diperlukan upaya-upaya yang berkelanjutan dan berkesinambungan.  Dalam hal ini, salah satu upaya untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan adalah melalui kampanye CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun).

Kampanye CTPS Kabupaten Karawang Tahun 2017 diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan dan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang bertempat di SD Puri Artha Karawang pada hari Senin tanggal 11 Desember 2017. Kegiatan ini melibatkan 200 siswa/siswi yang dipilih dari berbagai Sekolah Dasar di Kabupaten Karawang.

Ada beberapa rangkaian kegiatan pada acara Kampanye CTPS ini. Salah satunya adalah Senam CTPS. Senam CTPS ini diikuti oleh seluruh peserta yang dipandu oleh tim Dokcil (Dokter Kecil) SD Puri Artha di atas panggung. Video senam CTPS ini bisa dilihat DISINI.

Senam CTPS (Dok. Pribadi)

Kegiatan berikutnya adalah demonstrasi tentang CTPS. Kegiatan ini dibawakan oleh salah seorang perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Beliau menjelaskan bahwa CTPS dilakukan pada setiap kali setelah memegang uang, binatang, berkebun, menceboki bayi atau anak, buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK). Selain itu, CTPS dilakukan sebelum menyusui bayi, sebelum makan dan menyuapi anak, dan sebelum memegang makanan.  

Demonstrasi tata cara CTPS (Dok. Pribadi)

Ada tujuh langkah CTPS yang baik dan benar menurut WHO (World Health Organization). Pertama, basahi kedua telapak tangan memakai air yang mengalir. Kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan memakai sabun. Kedua, usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian. Ketiga, Gosok sela-sela jari hingga bersih. 

Keempat, bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan. Kelima, gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian. Keenam, letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan. Kemudian yang ketujuh, Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.

Rangkaian kegiatan kampanye CTPS ini ditutup dengan kegiatan utama, yaitu simulasi atau praktik cuci tangan pakai sabun. Pada kegiatan simulasi ini, panitia menyediakan cat air beraneka warna, sehelai kain putih, dan perlengkapan cuci tangan serta handuk.  

Cat air warna-warni ini digunakan untuk mengotori kedua tangan para peserta secara bergiliran. Setelah kedua tangan dikotori, mereka menempelkan kedua telapak tangannya pada sehelai kain putih.