Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ku Lihat Cahaya Illahi di Wajahmu

25 November 2017   19:38 Diperbarui: 25 November 2017   19:56 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buliran embun satu persatu melepaskan pegangan tangannya dari setiap helai daun yang tampak menggigil kedinginan. Kabut pun terlihat masih enggan melepaskan pelukannya pada sang pagi. Sesaat setelah mentari perlahan mulai menampakkan wajahnya di ufuk Timur.

Dalam balutan kesederhanaan kau tampak tergesa memasuki gerbang sekolah. Seakan tak mau kalah oleh kami yang mulai berdatangan penuh semangat. Tak henti kau lemparkan senyum dengan wajah penuh keceriaan tanpa penat.

Bergegas kau menyambut kami dengan sangat antusias. Kau raih setiap permintaan salam tangan kami dengan penuh ikhlas. Kau jawab setiap sapa kami dengan suara kasih sayang. Yang membuat hati kami terbang melayang ke atas kahyang.

Guruku...

Halus tutur katamu. Lembut budi bahasamu. Hangat pribadimu. Tegas pendirianmu. Luhur derajatmu. Agung martabatmu. Ku temukan cahaya Illahi di wajahmu.

#CG @Karawang, 25-11-2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun