Nampaknya ini juga merupakan pengalaman berharga bagiku. Aku mulai belajar menjadi asisten dan sekaligus ojeker bagi istriku yang sekarang ku sebut sebagai host teacher atau guru yang merangkap menjadi host atau pembawa acara televisi, dan aku merasakan feel-nya. Karena masih belajar dan amatiran, sehingga aku sendiri yang menemai istriku melewati pengalaman berharganya ini.
Tanggal 3 Mei pun tiba. Itu artinya pengalaman istriku sebagai host televisi akan segera dijalani. Jadwal syuting direncanakan pukul delapan malam. Istriku diminta untuk datang lebih awal, yaitu pukul 5 sore, untuk persiapan make-up, check sound, dan lain sebagainya. Lagi-lagi aku sendiri yang membantu mempersiapkan keperluannya menjadi host dan menjadi ojeker menuju lokasi syuting. Syuting hari pertama dan kedua berlokasi di Marketing Gallery Grand Taruma Karawang.
Karena masih baru menjadi host di sebuah acara televisi, host asli acara KGM tersebut masih mendampingi istriku dan masih mengambil beberapa peran di acara tersebut, misalnya peran mewawancari para nara sumber. Host acara ini seyogianya dua orang, yaitu Ms. Riani dan Mas Tedjo. Tetapi, pada hari pertama ini ada tiga orang host dalam acara tersebut. Ketika syuting berlangsung, akupun dengan setia berada di tempat syuting untuk menemani dan memberikan bantuan manakala istri membutuhkan atau paling tidak menjadi teman ngobrol ketika break berlangsung.
Singkat kata, meski masih banyak kekurangan di sana sini, istriku bisa ku bilang cukup sukses menjadi host pengganti pada acara KGM tersebut. Hal ini tentu saja menjadi pengalaman yang tak ternilai. Yang penting dari itu semua, istriku masih bisa menjalankan profesi utamanya sebagai guru SD dengan baik. Semoga ini bisa menjadi pengalaman berharga bagiku dan istri tercinta dan bisa menjadi inspirasi bagi yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H