Pun demikian ada beberapa orang yang memberikan komentar atau tanggapan negatif. Hal ini kemungkinan besar dikarenakan mereka hanya membaca judulnya saja. Mereka di awal sudah terjebak oleh judul yang “menarik” atau barangkali malas untuk membaca isi beritanya.
Apabila hal ini terjadi demikian, maka akan terjadi salah persepsi dan boleh jadi stigma negatif akan disematkan kepada objek pemberitaan, baik person, lembaga, dan lain sebagainya. Yang pada akhirnya akan terjadi pembunuhan karakter, yang pada kasus-kasus tertentu akan menimbulkan fitnah. Yang lebih berbahaya lagi ketika hal ini tersebar menjadi viral di media sosial.
Oleh karena itu, jangan sampai karena malas membaca akan menimbulkan fitnah dan membunuh karakter seseorang atau lembaga. Bukankah fitnah lebih kejam daripada membunuh? Mari kita tingkatkan minat membaca, sehingga kemampuan literasi kita meningkat. Salam Literasi!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H