Industri petrokimia merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca, terutama emisi metana. Metana merupakan gas rumah kaca yang memiliki potensi pemanasan global lebih tinggi daripada karbon dioksida. Oleh karena itu, penting bagi industri petrokimia untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi metana guna mengatasi perubahan iklim.
Salah satu langkah yang dapat diambil adalah penerapan teknologi canggih untuk mengurangi kebocoran metana di seluruh rantai pasokan industri petrokimia. Hal ini melibatkan penggunaan sistem pemantauan yang akurat, perawatan rutin terhadap infrastruktur, dan penggunaan peralatan yang tahan terhadap kebocoran.
Selain itu, transisi dari sumber energi fosil menjadi sumber energi terbarukan juga dapat berperan dalam mengurangi emisi metana. Menggunakan energi terbarukan dalam proses produksi dan mengurangi ketergantungan pada bahan baku fosil akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca secara keseluruhan.
Kerjasama antara industri petrokimia, pemerintah, dan lembaga terkait juga penting dalam mengurangi emisi metana. Melalui peraturan yang ketat, insentif yang mendorong investasi dalam teknologi bersih, dan kolaborasi dalam pengembangan solusi inovatif, kita dapat mencapai target pengurangan emisi metana secara efektif.
Pengurangan emisi metana dari industri petrokimia bukanlah tugas yang mudah, tetapi merupakan langkah yang penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Dengan mengadopsi teknologi canggih, berpindah ke energi terbarukan, dan memperkuat kerjasama, kita dapat mencapai tujuan pengurangan emisi metana dan berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim. #PenguranganEmisiMetana #IndustriPetrokimia #PerubahanIklim #EnergiTerbarukan #Kolaborasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H